Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) mengajar di sejumlah sekolah Surabaya untuk mengenalkan tugas menjaga perekonomian negeri, serta memperkenalkan profesi-profesi yang ada di instansi keuangan negara tersebut.
Kegiatan yang bertajuk Kemenkeu Mengajar ke-8 (KM8) tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Oeang Rl ke-77 dan Hari Antikorupsi Sedunia 2023.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I Sigit Danang Joyo dalam keterangannya yang diterima di Surabaya mengatakan kegiatan tersebut digagas oleh Kemenkeu dan sudah berlangsung sebelumnya sebanyak tujuh kali.
"Kemenkeu Mengajar ke-8, sebelumnya sudah berlangsung tujuh kali setiap tahunnya. Kemenkeu Mengajar melibatkan semua pegawai Kemenkeu yang mendaftarkan diri sebagai relawan,"ucapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan juga atas inisiatif dari para pegawai Kemenkeu agar bisa menginspirasi para pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kemenkeu Mengajar ke-8 (KM8), lanjutnya, tersebar di 37 Provinsi, 35 Kota, dan 57 Kabupaten di Indonesia serta 6 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di empat negara yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan Jepang.
"Ini diselenggarakan tanpa membebankan pembiayaan pada APBN dan diikuti oleh ASN Kementerian Keuangan secara sukarela," katanya.
Di Surabaya, kata dia, melibatkan 10 sekolah kolaborator yaitu SDN Ketabang, SDIT At Taqwa, SD Al hikmah, SD Al Falah, SMPN 1 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMA Muhammadiyah 1 Surabaya, SMA intan permata hati dan SMALB B Tunarungu Karya Mulia.
"Surabaya menjadi salah satu kota yang rutin menyelenggarakan KM setiap tahun karena besarnya animo relawan dari berbagai kota di Indonesia untuk bergabung. Tercatat KM8 Surabaya menerima pendaftaran beberapa relawan dari luar Jawa di antaranya Makassar, Manado, Tenggarong, Batu Licin, Mataram, Denpasar, Kupang dan Bitung," ujarnya.
Sigit menjelaskan, para relawan KM8 membawa misi mengajarkan bagaimana peran Kemenkeu dalam upaya menjaga perekonomian negeri dan tak lupa juga mengenalkan nilai-nilai dan semangat yang dianut seluruh pegawai.
Sementara itu, salah satu relawan KM8 asal Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado Ari Broto mengatakan bahwa peserta dari kalangan SD cukup mengetahui makna dari nilai-nilai Kemenkeu dengan bahasa sederhana.
"Anak-anak ini rupanya faham dan bahkan bisa menjawab dengan kepolosan mereka, jadi lucu mendengarnya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kegiatan yang bertajuk Kemenkeu Mengajar ke-8 (KM8) tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Oeang Rl ke-77 dan Hari Antikorupsi Sedunia 2023.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I Sigit Danang Joyo dalam keterangannya yang diterima di Surabaya mengatakan kegiatan tersebut digagas oleh Kemenkeu dan sudah berlangsung sebelumnya sebanyak tujuh kali.
"Kemenkeu Mengajar ke-8, sebelumnya sudah berlangsung tujuh kali setiap tahunnya. Kemenkeu Mengajar melibatkan semua pegawai Kemenkeu yang mendaftarkan diri sebagai relawan,"ucapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan juga atas inisiatif dari para pegawai Kemenkeu agar bisa menginspirasi para pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kemenkeu Mengajar ke-8 (KM8), lanjutnya, tersebar di 37 Provinsi, 35 Kota, dan 57 Kabupaten di Indonesia serta 6 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di empat negara yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan Jepang.
"Ini diselenggarakan tanpa membebankan pembiayaan pada APBN dan diikuti oleh ASN Kementerian Keuangan secara sukarela," katanya.
Di Surabaya, kata dia, melibatkan 10 sekolah kolaborator yaitu SDN Ketabang, SDIT At Taqwa, SD Al hikmah, SD Al Falah, SMPN 1 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMA Muhammadiyah 1 Surabaya, SMA intan permata hati dan SMALB B Tunarungu Karya Mulia.
"Surabaya menjadi salah satu kota yang rutin menyelenggarakan KM setiap tahun karena besarnya animo relawan dari berbagai kota di Indonesia untuk bergabung. Tercatat KM8 Surabaya menerima pendaftaran beberapa relawan dari luar Jawa di antaranya Makassar, Manado, Tenggarong, Batu Licin, Mataram, Denpasar, Kupang dan Bitung," ujarnya.
Sigit menjelaskan, para relawan KM8 membawa misi mengajarkan bagaimana peran Kemenkeu dalam upaya menjaga perekonomian negeri dan tak lupa juga mengenalkan nilai-nilai dan semangat yang dianut seluruh pegawai.
Sementara itu, salah satu relawan KM8 asal Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado Ari Broto mengatakan bahwa peserta dari kalangan SD cukup mengetahui makna dari nilai-nilai Kemenkeu dengan bahasa sederhana.
"Anak-anak ini rupanya faham dan bahkan bisa menjawab dengan kepolosan mereka, jadi lucu mendengarnya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023