Pamekasan - Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan Pamekasan mengusulkan agar seragam batik calon haji tahun 2012 nanti hendaknya menggunakan batik lokal yang ada di masing-masing daerah.
Kasi Pembinaan Seni Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisi Disporabud Pamekasan Halifaturrahman di Pamekasan, Senin menyatakan, usulan menggunakan seragam batik lokal sebagai upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia sebenarnya kaya berbagai jenis dan motif batik.
"Kalau seragam batik yang digunakan calon haji sekarang ini kan tidak merepresentasikan kekayaan batik yang ada di Indonesia," kata Halifaturrahman.
Di samping itu, sambung dia, dengan menggunakan seragam batik lokal dengan motif dan corak batik yang ada di masing-masing daerah, akan membantu para perajin batik dalam bidang perekonomian.
"Artinya, kalau seragam yang digunakan merupakan batik lokal, perajin lokal yang ada di masing-masing daerah kan bisa diberdayakan," katanya menambahkan.
Sehingga, kata Halifaturrahman, dengan menggunakan seragam batik lokal itu akan memiliki dua keuntungan.
Di satu sisi bisa sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat dunia yang sedang menunaikan ibadah haji bahwa motif dan corak batik yang ada di Indonesia sangat kaya, sedangkan pada sisi lain bisa membantu memberdayakan perajin batik dari sisi ekonomi.
"Kalau seragam batik yang digunakan seperti sekarang ini kan yang diundangkan hanya perajin batik tertentu. Sedangkan perajin batik lokal kan tidak," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Abdul Wahid menyatakan, penggunaan seragam batik nasional itu sudah berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat.
Kendatipun demikian, ia berjanji akan menyampaikan usulan itu nanti kepada pemerintah pusat agar menjadi pertimbangan.
"Kami hanya bisa mengusulkan nanti terkait hal ini," katanya menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011