Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan 27.280 sekolah dasar (SD) di 489 kabupaten/kota mendapatkan penyaluran buku bacaan bermutu pada 2024.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Muh Abdul Khak mengatakan tahun depan pihaknya berencana memilih 300 judul buku bacaan untuk meningkatkan kompetensi baca, tulis, dan hitung (literasi numerasi) anak di sekolah yang nilai asesmen nasional (AN) masih pada level 1.

"Fix-nya belum, tapi yang didiskusikan akhir-akhir ini dengan melihat evaluasi 2022, kami mungkin memilih maksimal 300 judul buku bacaan bermutu," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Dalam memproduksi buku bacaan untuk anak tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan para penggiat literasi dan ahli agar produk yang dihasilkan menjadi ramah baca dan mudah dipahami oleh anak secara berjenjang.

Pada 2024, pihaknya berencana hanya menyalurkan buku bacaan bermutu ke SD serta tak mendistribusikan ke pendidikan anak usia dini (PAUD) seperti pada 2022.

Berdasarkan anggaran yang direncanakan, masing-masing SD mendapatkan minimal 900 buku tergantung pada rombongan belajar dan siswa di sekolah tersebut.

"Jumlah eksemplarnya sekitar minimal 900, kami belum bisa menghitung. Terus terang anggarannya baru mau disetujui oleh Dirjen Anggaran," katanya.

Pada 2022, pihaknya sudah membuat 716 judul buku bacaan bermutu yang dicetak menjadi 15,4 juta eksemplar dan didistribusikan ke 20 ribu lebih SD serta PAUD di daerah 3T.

Pada tahun tersebut setiap sekolah mendapatkan 900-1.600 buku bacaan, dengan rincian untuk PAUD 20 judul, sedangkan SD 696 judul buku.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023