Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan 100 unit sepeda kepada anak-anak di Saminage, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, untuk menunjang aktivitas pendidikan mereka ke sekolah.
Menurut Mensos Risma dalam rilis yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu, dengan diberikannya sepeda maka anak-anak akan semangat ke sekolah tanpa harus berjalan kaki.
“Kita tidak mau kasih motor karena risiko besar, cukup berikan sepeda kepada anak-anak pergi sekolah dengan semangat dan memperoleh fisik yang kuat karena setiap hari harus mengayuh,” kata Mensos Risma.
Dengan pemberian sepeda, kata dia, bukan menyiksa anak, malah pemerintah menginginkan anak-anak itu sehat fisik maupun mental.
“Ini sepeda desain khusus bagi anak-anak di pedalaman dengan menggunakan sistem perpindahan gigi, sehingga kalau di tanjakan mereka bisa merubah ke gigi ringan maka sepeda akan jalan terus tanpa harus turun dan dorong,” ujar Mensos Risma.
Dia menjelaskan keunggulan sepeda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya operasional, seperti bahan bakar, cukup perawatan ringan saja sehingga akan awet.
“Kalau kita berikan motor, berapa biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan. Apalagi di daerah pedalaman harganya cukup tinggi dan risiko kecelakaan dari anak-anak kita juga besar,” kata Mensos Risma.
Dengan anak-anak bergerak mengayuh sepeda setiap hari, maka jiwa dan raga mereka akan sehat untuk menerima pelajaran di sekolah.
“Kami harapkan anak-anak Indonesia dari Sabang-Merauke akan menjadi penerus bangsa ini ke depan, sehingga pendidikan harus terjaga, baik itu di wilayah perkotaan maupun ke pedalaman,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut Mensos Risma dalam rilis yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu, dengan diberikannya sepeda maka anak-anak akan semangat ke sekolah tanpa harus berjalan kaki.
“Kita tidak mau kasih motor karena risiko besar, cukup berikan sepeda kepada anak-anak pergi sekolah dengan semangat dan memperoleh fisik yang kuat karena setiap hari harus mengayuh,” kata Mensos Risma.
Dengan pemberian sepeda, kata dia, bukan menyiksa anak, malah pemerintah menginginkan anak-anak itu sehat fisik maupun mental.
“Ini sepeda desain khusus bagi anak-anak di pedalaman dengan menggunakan sistem perpindahan gigi, sehingga kalau di tanjakan mereka bisa merubah ke gigi ringan maka sepeda akan jalan terus tanpa harus turun dan dorong,” ujar Mensos Risma.
Dia menjelaskan keunggulan sepeda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya operasional, seperti bahan bakar, cukup perawatan ringan saja sehingga akan awet.
“Kalau kita berikan motor, berapa biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan. Apalagi di daerah pedalaman harganya cukup tinggi dan risiko kecelakaan dari anak-anak kita juga besar,” kata Mensos Risma.
Dengan anak-anak bergerak mengayuh sepeda setiap hari, maka jiwa dan raga mereka akan sehat untuk menerima pelajaran di sekolah.
“Kami harapkan anak-anak Indonesia dari Sabang-Merauke akan menjadi penerus bangsa ini ke depan, sehingga pendidikan harus terjaga, baik itu di wilayah perkotaan maupun ke pedalaman,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023