Kediri - Wakil Bupati Kediri, Masykuri, meminta masyarakat untuk tidak ikut melakukan korupsi, karena hal itu akan mengurangi kemiskinan, sehingga Provinsi Jatim yang kini berusia ke-66 akan semakin lebih baik.
"Hari ini harusnya jadi instrospeksi diri, apa yang telah disumbangkan bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya dari daerah untuk provinsi," katanya di sela-sela upacara peringatan hari jadi ke-66 Provinsi Jatim di lapangan Pemkab Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, upaya instropeksi diri itu di antaranya dengan tidak melakukan korupsi, karena hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan.
"Jika warga miskin dikurangi dengan berbagai program pemberdayaan, akan menjadikan daerah ini lebih baik lagi. Jika sudah berdaya, dimungkinkan bisa mengurangi celah untuk korupsi, karena masyarakat juga sudah cukup dan pemimpin juga instropeksi bertindak lebih baik lagi, apalagi angka kemiskinan di kabupaten ini masih cukup tinggi," katanya.
Secara lokal, 36 kecamatan di Kabupaten Kediri, tercatat angka kemiskinan yang tertinggi ada di Kecamatan Wates dengan jumlah warga miskin terbesar yakni 6.555 warga.
Selanjutnya disusul Kecamatan Mojo dengan 6.385 jumlah warga miskin, dan Kecamatan Tarokan dengan 6.277 warga miskin.
Namun, secara global, angka kemiskinan di kabupaten pada 2010 sudah mengalami perbaikan, dengan adanya penurunan hingga 2.395 warga bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau 2009 yang besarnya mencapai 111.688 warga.
Wabup juga kembali mengingatkan, salah satu tonggak sejarah yang penting bagi keberadaan provinsi ini adalah kehadiran R.M.T. Soeryo yang saat itu menjabat sebagai Residen Bojonegoro dan ditetapkan sebagai Gubernur Jawa Timur pertama pada 19 Agustus 1945.
Gubernur Soeryo mulai menjalankan tugasnya pada 12 Oktober 1945. Momentum itulah yang kemudian disepakati bersama sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
Upacara ini diikuti oleh seluruh muspida, kepala satuan kerja, pelajar, serta para pegawai pemkab. Tema kegiatan ini adalah "Semangat Hari Jadi Ke-66 Provinsi Jawa Timur, Kita Berantas Korupsi Untuk Mengurangi Kemiskinan".
Ia berharap, dengan tema itu dapat menjadi tonggak sejarah baru yang mampu menjadi pemicu semangat untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Jawa Timur yang makmur.
Dalam upacara tersebut juga dibacakan riwayat singkat Provinsi Jatim dan penghormatan kepada lambang Provinsi Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011