Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memfasilitasi pelatihan usaha serta penguatan keterampilan bagi masyarakat, tidak terkecuali terhadap penyandang disabilitas, sebagai upaya bentuk nyata untuk membangun ketahanan ekonomi bagi masyarakat, dan menjadi penguatan agar berdaya secara ekonomi dan mandiri.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut sebanyak 360 penyandang disabilitas telah mengikuti program pelatihan start up, pendampingan rintisan usaha, memulai bisnis, hingga pemasaran produk, yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) di wilayah provinsi setempat.  

"Pelatihan start up bagi penyandang disabilitas digelar di sejumlah daerah. Antara lain Kabupaten Jember, Jombang, Ngawi, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Situbondo Banyuwangi dan Kota Pasuruan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat.
 
Khofifah menandaskan pelatihan yang diberikan bermacam-macam bentuknya. Misalnya di Jember, penyandang disabilitas diajarkan untuk membuat batik. Sedangkan di Pasuruan diajarkan membuat frozen food.

Selain itu di daerah kabupaten lainnya diajari kriya tangan, pembuatan kue basah dan lain sebagainya.

"Kegiatan pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Harapannya usai pelatihan akan banyak pelaku  start up dari penyandang disabilitas," ujarnya.

Materi pelatihannya tidak hanya terkait proses produksi namun juga standarisasi produk, penguatan digital marketing, hingga pemanfaatan aplikasi digital untuk membuat materi promosi, semisal menggunakan "Canva".

Para penyandang disabilitas juga diajak untuk belajar berjualan melalui  e-commerce Indonesia. 

"Strategi berjualan tanpa modal sebagai dropshipper juga diajarkan kepada mereka. Diharapkan para pelaku usaha disabilitas ini nantinya juga bisa go digital sesuai perkembangan teknologi saat ini. Dengan begitu usaha mereka juga berkesempatan naik kelas," ucapnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan pelatihan yang diberikan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jatim bukan hanya ditujukan bagi yang belum punya usaha. 

"Mereka yang sudah memiliki usaha skala rumahan atau tingkat kecil hingga menengah juga bisa mengikuti pelatihan agar mampu naik kelas," katanya.
 

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023