Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memberikan fasilitas mobil angkut gratis dari gudang Bulog Madiun yang ada di wilayah Mantingan, Ngawi, ke pedagang beras di wilayahnya guna menekan harga yang masih tinggi di pasaran.

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Dian Purwantini mengatakan fasilitas mobil angkut gratis tersebut diberikan untuk pedagang beras yang telah bermitra dengan Bulog untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Mobil angkut gratis akan diberikan untuk pedagang di Pasar Sukolilo Jiwan, Pasar Nglames, dan Pasar Saradan," ujarnya di Madiun, Jatim, Kamis.

Menurut dia, subsidi kirim atau angkut tersebut bertujuan untuk menekan harga beras yang saat ini masih tinggi hingga mencapai Rp13.000-Rp13.500 per kilogram dari harga normal Rp.9.500 per kilogram untuk beras jenis medium.

Selain subsidi kirim, bekerja sama dengan Bulog Madiun, pihaknya juga menambah penyalur beras SPHP hingga mencapai 100 pedagang di pasar-pasar tradisional desa.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi panel harga bahan pangan strategis, terjadi kenaikan harga beberapa komoditas di Kabupaten Madiun pada periode 25 September hingga 1 Oktober. Yakni, tercatat beras naik 0,17 persen, jagung naik 0,3 persen, dan gula pasir naik 0,71 persen.

Sementara, harga bawang merah turun 0,8 persen, bawang putih turun 0,66 persen, daging ayam ras turun 0,76 persen, telur ayam ras turun 0,59 persen, dan minyak goreng turun 0,18 persen.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Madiun Tjahjo Sukmono menambahkan pihaknya bersinergi dengan OPD terkait dan Bulog untuk mengoptimalkan pasar desa guna penyaluran dan pendampingan kemitraan.

"Dengan begitu komoditas strategis pasokannya masih aman dan harga bisa terjangkau oleh masyarakat di Kabupaten Madiun," katanya.

Pihaknya berharap dengan upaya subsidi angkut, penyaluran beras murah, dan pemantauan pasokan, harga jual beras dapat terkendali.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023