Pemerintah Kota Kediri menyediakan 24 ton beras untuk operasi pasar yang digelar di tiga kecamatan wilayah kota itu sebagai upaya menstabilkan harga beras.

Kabag Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno mengatakan pemkot menggelar operasi pasar bekerjasama dengan Bulog Kediri serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. Kegiatan itu digelar tiga hari di setiap kecamatan.

"Mulai akhir bulan Agustus harga beras mulai bergejolak. Sebagai upaya menstabilkan harga dan pasokan beras, kami menggelar operasi pasar beras dan menyediakan 8 ton atau 1.600 kantong beras kemasan 5 kilogram," kata Tetuko Erwin Sukarno di Kediri, Rabu.

Kegiatan operasi pasar yang pertama digelar di Lapangan Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri. Selain di Kelurahan Balowerti, operasi pasar beras juga akan digelar, pada Kamis (5/10), di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren dan, Jumat (6/10), di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto.

"Pada kedua kelurahan ini kita juga menyediakan kuota yang sama, masing-masing 8 ton beras," kata dia.

Pihaknya berharap dengan operasi pasar yang dilakukan itu bisa menstabilkan harga beras di pasaran. Daya beli masyarakat menjadi lebih terjangkau.

Erwin juga mengatakan pihaknya memberikan batasan pada pembelian beras pada operasi pasar ini, yakni beras hanya dapat dibeli oleh warga dengan KTP Kota Kediri dengan maksimal pembelian dua kantong per orang.

"Pembatasan ini kami lakukan agar beras murah ini bisa dibeli warga secara merata," ujar dia.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi lagi setelah operasi pasar digelar guna menentukan apakah perlu diadakan operasi pasar lebih lanjut atau tidak.

Operasi pasar sebelumnya telah digelar, dengan tujuan serupa untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang kini sekitar Rp12 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram.

"Sementara operasi pasar kami lakukan pekan ini dan akan kami evaluasi terlebih dulu. Jika memang selama tiga hari operasi pasar ini, animo masyarakat masih tinggi, bisa saja operasi kami lakukan kembali," ucap dia.

Sementara itu, Markayah, salah satu yang ikut membeli beras pada operasi pasar mengatakan kegiatan ini sangat membantunya, karena bisa membeli beras dengan harga lebih murah.

"Alhamdulillah, kami berterima kasih dengan dijualnya beras murah ini. Biasanya saya beli beras Rp12.000 per kilogram, selisihnya lumayan, jadi bisa untuk beli keperluan lainnya," kata dia.

Ia juga berharap ke depannya kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, sebab sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Semoga operasi pasar ini bisa terus dilaksanakan ke depannya. Kalau bisa, tidak hanya beras yang ada di operasi pasar, tapi juga komoditas lainnya," tutur dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023