Madiun - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menilai peluang investasi di wilayah setempat masih sangat minim. "Secara umum, peluang investasi di Kabupaten Madiun selama tahun 2011 ini belum menunjukkan progres atau kemajuan yang bagus. Kami memperkirakan hal serupa masih akan terjadi pada tahun 2012 mendatang," ujar Wakil Ketua Apindo Kabupaten Madiun, Tjandra Kanugrahan, Selasa. Menurut dia, minimnya peluang investasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung untuk melakukan investasi besar di daerah setempat. Seperti pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan nilai perekonomian daerah Madiun dan sekitarnya. "Sehingga para investor belum menjadikan Kabupaten Madiun sebagai wilayah yang memiliki alternatif utama untuk berinvestasi. Hal ini sangat disayangkan, karena sebenarnya Kabupaten Madiun memiliki potensi dan kemudahan dalam hal perizinan usaha," kata Tjandra. Dengan kata lain, ia menilai peluang bisnis dan investasi akan berkembang setelah penyediaan sarana dan prasarana dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Pihaknya berharap, rencana pemerintah membangun jalan tol yang salah satunya melewati Kabupaten Madiun, akan menjadi satu peluang besar bagi perkembangan dan potensi Kabupaten Madiun yang telah ada. "Dengan dibangunnya jalan tol, secara tidak langsung akan membuka peluang dan nilai perekonomian yang baik. Sehingga, kesempatan kerja dan lapangan kerja akan semakin terbuka lebar," ucap Tjandra yang juga anggota dari dewan pengupahan kabupaten setempat. Sementara, Asisten Pemerintahan Kabupaten Madiun Agus Pramono, menyatakan, secara umum Kabupaten Madiun memiliki beberapa bidang potensi yang dapat dikembangkan. Di antaranya potensi di bidang pertanian, perdagangan, industri, perkebunan, kehutanan, dan pariwisata. "Dari sejumlah bidang yang ada, potensi terbesar berada di bidang pertanian. Hanya saja memang belum dikelola secara baik, sehingga hasilnya belum maksimal," ujar Agus. Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Madiun, di bidang pertanian, Kabupaten Madiun memiliki luas areal tanam sebesar 63.620 Ha yang memproduksi beras hingga sebesar 364.716,54 ton per tahun. Dari produksi tersebut dapat membuka peluang investasi pengolahan gabah, transportasi dan Pergudangan, serta pengolahan dan pengepakan beras. Potensi di bidang perdagangan, Kabupaten Madiun mempunyai jumlah pedagang formal sebanyak 1.942 lebih berbagai bidang usaha dan pedagang informal sebanyak 23.591 bidang usaha dengan nilai investasi untuk pedagang besar Rp15,26 miliar dan pedagang menengah serta kecil sebesar Rp26,01 miliar. Di bidang industri, Kabupaten Madiun memiliki potensi industri yang berbahan baku kayu serta berbahan baku hasil pertanian. Adapaun jumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Madiun, saat ini mencapai 770 perusahan dengan skala besar, sedang, dan kecil, dengan mampu menyerap kurang lebihnya 10.000 tenaga kerja.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011