Ratusan warga binaan, baik yang berstatus narapidana maupun tahanan titipan, yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu mengikuti kegiatan shalat Istisqa berjamaah, sebuah ritual meminta hujan dalam tradisi Islam.

"Ini sebagai wujud kepedulian warga binaan di Rutan Kelas IIB Trenggalek atas kondisi kemarau dan krisis air bersih dampak kekeringan beberapa bulan terakhir ini," kata Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan di Trenggalek.

Ibadah itu dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Dipimpin oleh ustad dari penyuluh agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, sekitar 570 warga binaan melangsungkan shalat Istisqa di halaman rutan.

"Tujuannya tentu dengan kondisi cuaca yang saat ini kemarau kami memohon hujan, biar ada hujan di seputaran Trenggalek yang saat ini musim kemarau, mudah mudahan diberkahi hujan," katanya.

Usai melangsungkan shalat, warga binaan melanjutkan dengan membaca maulid barzanji.

Baca juga: Bupati Lumajang minta ratusan warga terisolasi lahar hujan Semeru bersedia direlokasi

Ia mengatakan dampak kekeringan juga berimbas hingga lingkungan Rutan. Ada enam dari delapan sumur di dalam Rutan Klas IIB Trenggalek saat ini mengering.

Kendati tidak sampai menimbulkan krisis air berlebihan, shalat Istisqa dilakukan sebagai bentuk simpati para warga binaan terhadap bencana kekeringan yang dirasakan masyarakat Trenggalek.

Terlebih, sebagian warga binaan juga berasal dari sekitar desa-desa terdampak kekeringan kali ini.

"Namun kami sudah antisipasi dengan membuat tandon air yang saat ini cukup untuk keperluan WBP dan tambahan sumur yang airnya saat ini sangat cukup untuk kebutuhan sehari-hari," demikian I Kadek Dedy Wirawan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023