Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo terus mendistribusikan air bersih ke tujuh dusun yang kekurangan air bersih sebagai dampak musim kemarau.
Analis Kebijakan Ahli Madya pada BPBD Kabupaten Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan pengiriman air bersih ke sejumlah dusun dilakukan secara bergantian oleh petugas dengan menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berisi 5.000 liter air.
"Kemarin pengiriman air bersih ke Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh. Daerah ini menjadi langganan kekurangan air bersih saat memasuki kemarau," kata Gatot Trikorawan kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, pengiriman air bersih ke Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, itu sudah ke sekian kalinya karena sejak Juli 2023 wilayah tersebut sudah mengalami kekurangan air bersih.
Pengiriman air bersih di Dusun Sokaan Utara ini, lanjut Gatot, dilakukan di dua titik dan tiap titik ada 5.000 liter air yang didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Kemarau panjang kali ini, lanjutnya, berdampak pada kekeringan di beberapa sumber mata air sehingga masyarakat kekurangan air bersih untuk kebutuhan minum, memasak, mandi, dan lainnya.
"Rata-rata daerah yang mengalami kekeringan itu karena sumber mata air mengecil, bahkan kering," ujar Gatot.
Data BPBD Situbondo menyebutkan ada tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, dengan penduduk 2.793 jiwa tersebar pada enam RT.
Di Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT juga mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut juga mulai mengering pada musim kemarau.
Sedangkan di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ratusan jiwa mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.
Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, ada 673 jiwa kekurangan air bersih karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut sudah rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Analis Kebijakan Ahli Madya pada BPBD Kabupaten Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan pengiriman air bersih ke sejumlah dusun dilakukan secara bergantian oleh petugas dengan menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berisi 5.000 liter air.
"Kemarin pengiriman air bersih ke Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh. Daerah ini menjadi langganan kekurangan air bersih saat memasuki kemarau," kata Gatot Trikorawan kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, pengiriman air bersih ke Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, itu sudah ke sekian kalinya karena sejak Juli 2023 wilayah tersebut sudah mengalami kekurangan air bersih.
Pengiriman air bersih di Dusun Sokaan Utara ini, lanjut Gatot, dilakukan di dua titik dan tiap titik ada 5.000 liter air yang didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Kemarau panjang kali ini, lanjutnya, berdampak pada kekeringan di beberapa sumber mata air sehingga masyarakat kekurangan air bersih untuk kebutuhan minum, memasak, mandi, dan lainnya.
"Rata-rata daerah yang mengalami kekeringan itu karena sumber mata air mengecil, bahkan kering," ujar Gatot.
Data BPBD Situbondo menyebutkan ada tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, dengan penduduk 2.793 jiwa tersebar pada enam RT.
Di Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT juga mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut juga mulai mengering pada musim kemarau.
Sedangkan di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ratusan jiwa mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.
Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, ada 673 jiwa kekurangan air bersih karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut sudah rusak.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023