Bojonegoro - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro , Jawa Timur (Jatim), sudah mempersiapkan benih tembakau Virginia Voor Oogst (VO) 150 kg dan Jawa 50 kg, untuk musim tanam 2012 mendatang. Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro, Khoirul Insan, Senin mengatakan, pesiapan benih tembakau Virginia VO dan Jawa, yang akan dimanfaatkan untuk musim tanam 2012, sudah tersedia. Benih tersebut, lanjutnya, merupakan hasil penangkaran sendiri yang benih awalnya diperoleh langsung dari Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat (Balittas) Malang. Benih yang ditangkar tersebut, Virginia VO B 1/T 45 dan jenis Jawa. Semuanya, lanjutnya, merupakan hasil benih penangkaran tanaman tembakau Virginia VO dan Jawa yang ditanam pada musim kemarau ini."Dengan pemanfaatkan benih tersebut, kemurnian tembakau Virginia VO dan Jawa yang ditanam tetap terjaga," katanya menjelaskan. Berbeda, katanya, kalau petani memanfaatkan benih tembakau hasil dari mengambil benih, tanamannya sendiri. Meskipun tanaman tembakau pertama, berasal dari tanaman tembakau hasil penangkaran Dishutbun. Ia mencontohkan, kalau pada musim tanam tembakau 2012, ada petani yang memanfaatkan benih tembakau Virginia VO hasil penangkarannya sendiri, ketika panen kualitasnya tidak akan bagus dan murni lagi. "Sebab, semua benih yang kita tangkar, dari hasil benih pemuliaan yang dilakukan Balittas Malang," katanya menjelaskan. Itupun, katanya, perlakuan dalam melakukan penangkaran sangat berbeda dengan tanaman tembakau yang ditanam petani. Di antaranya, daun yang ada pada tanaman tembakau semuanya dibiarkan mengering, sebelum benih yang ditangkar dikumpulkan. Menurut dia, pada musim tanam 2012 mendatang, benih tembakau tersebut, akan disalurkan secara gratis kepada para petani. "Kecuali PT Gudang Garam memanfaatkan benih tembakau Virginia VO jenis K 325, hasil penangkarannya sendiri," jelasnya. Sementara ini, lanjutnya, pola kemitraan tanaman tembakau di daerah setempat yang sudah berjalan luasnya, diperkirakan, mencapai 4.140 hektare. Di antaranya, PT Gudang Garam seluas 1.600 hektare, PT Djarum Kudus 400 hektare, Putra Bhakti Utama 250 hektare, UD Supianto 75 hektare, PTPN X 150 hektare dan PT Sampurno 180 hektare. Selain itu, juga yang langsung dibina Dishutbun seluas 1.450 hektare, juga tanaman tembakau lainnya yang ditanam berdasarkan program kemitraan secara swadana melalui kelompok tani. "Program kemitraan yang sudah berjalan tersebut, terus kita kembangkan," katanya menjelaskan. Ia menambahkan, dengan adanya pola kemitraan, produksi tanaman tembakau yang dihasilkan bisa terjaga, dalam segi kualitas dan produksi. Sebab, sejak mulai memilih benih, pemupukan, hingga jadwal petik, semuanya bisa dilakukan secara tepat. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011