Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur terus mempersiapkan skenario optimalisasi hak kios dan los yang ada di dalam bangunan Pasar Pon yang berdiri di tengah kota setempat, menjelang serah terima hibah pasar yang disulap menjadi pusat perbelanjaan rakyat ini.

"Kami siap menerima hibah Pasar Pon ini dari pemerintah," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) Trenggalek Saniran, di Trenggalek, Kamis (28/9).

Secara legal, kata Saniran, berita acara serah terima hibah Pasar Pon telah ditandatangani Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Namun status kepemilikan sementara ini masih berada di pemerintah pusat.
Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur. ANTARA/HO-Khamim

Informasinya, hibah Pasar Pon Trenggalek akan dilangsungkan pada Oktober 2023. "Saya ada keyakinan Oktober tahun ini pemerintah pusat akan menghibahkan Pasar Pon Trenggalek. Untuk pastinya, kami menunggu pemberitahuan dari Kementerian PUPR," katanya.

Menurut dia lagi, apabila Pasar Pon Trenggalek sudah resmi menjadi aset Pemkab Trenggalek dapat melakukan perawatan secara penuh. Mengingat jika masih berstatus aset pemerintah pusat, Pemkab Trenggalek hanya dapat melakukan renovasi dalam skala kecil.

"Kalau sudah jadi aset Pemkab Trenggalek, kami bisa menganggarkan biaya perawatan pada APBD. Tapi karena tahun anggaran 2023 sudah selesai, maka akan kami anggarkan pada APBD 2024 mendatang," katanya pula.

Pasar Pon Trenggalek memiliki bangunan gedung dua lantai. Jumlah los mencapai 231 unit, dan kios mencapai 296 unit. Namun dari jumlah tersebut masih banyak los dan kios yang tutup.

"Los yang buka itu 150 unit dan kiosnya hanya 146 unit aktif berjualan. Saat ini kami sedang merumuskan cara untuk meramaikan Pasar Pon Trenggalek," katanya lagi.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023