Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berencana merelokasi pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon dengan harapan pasar tradisional terbesar di pusat kota tersebut ramai lagi.

"Ini masih rencana kami untuk menggabungkan pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon Trenggalek. Kami juga masih perlu mengkomunikasikan rencana itu," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Kamis.

Rencana penggabungan atau lebih tepatnya relokasi kembali para pedagang pasar basah itu sudah mulai disuarakan. Namun secara resmi, persuasi dan sosialisasi belum dilakukan pihak pemda.

Untuk tahap awal, pihaknya akan menggelar acara "Pasar Tumpah" di halaman Pasar Pon Trenggalek yang akan melibatkan seluruh pedagang di Pasar Pon.

"Nanti pedagang bisa memamerkan barang dagangannya di halaman Pasar Pon Trenggalek. Tujuannya agar banyak masyarakat yang mengetahui barang yang dijual oleh para pedagang," katanya.

Namun sepertinya rencana relokasi kembali pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon mulai memicu resistensi dari sejumlah pedagang.

Mereka rata-rata berdalih sudah terlanjur nyaman berjualan di Pasar Basah yang mereka tempati sekarang.

Kendati tempat dan fasilitas tidak selayak di Pasar Pon, mereka mengaku sudah nyaman dan sudah memiliki pelanggan atau konsumen tetap.

"Dulu saat pasar Pon terbakar kami direlokasi ke tempat ini. Katanya pedagang Pasar Basah mendapat tepat sendiri (terpisah) di sini, pedagang Pasar Pon kembali ke bangunan Pasar Pon yang sudah direlokasi," kata Siti Fatimah, salah satu pedagang.

Dia mengemukakan mencari pelanggan lagi.
"Kalau kami disuruh (ikut) ke sana, nanti harus cari pelanggan lagi. Susah," kata Siti.




 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023