Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan pada tahun 2023 tercatat pemeliharaan dan pembangunan akses jalan hingga saat ini telah mencapai 214,781 kilometer.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai target.
"Alhamdulillah progres-nya sudah mencapai 96 persen. Ada yang sudah tuntas, ada yang yang masih pengerjaan, ada juga yang tinggal proses overlay hotmix. Kami pantau terus pengerjaannya sampai tuntas," kata Ipuk, Kamis.
Salah satu pengerjaan yang tuntas adalah ruas jalan Bomo-Kumendung panjang 15,8 km dengan lebar 6 meter. Adapun pengerjaannya meliputi pelebaran, betonisasi, serta overlay hotmix.
Ruas Bomo-Kumendung yang sempat ditinjau Bupati Ipuk (25/9/2023) merupakan jalur lintas timur yang menghubungkan antara Kecamatan Blimbingsari dan Muncar.
"Jalannya sudah mulus, semoga bisa memudahkan mobilisasi warga serta mendorong perekonomian daerah. Mohon semuanya ikut menjaga agar awet, misalnya kendaraan berat yang lewat menyesuaikan dengan tonasenya. Kalau bisa desa melengkapinya dengan membangun drainase di sisinya agar air tidak menggenang di jalan sehingga aspalnya awet," ujarnya.
Bupati Ipuk menambahkan, perbaikan akses jalan tetap akan menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2024 mendatang. Jalan-jalan yang belum tersentuh perbaikan dan menjadi prioritas, akan dikerjakan tahun depan.
"Mohon maaf memang belum semua jalan rusak kami perbaiki, namun satu persatu akan pemkab tangani sesuai prioritasnya. Ada yang dibeton, diaspal, ada juga yang paving. Menyesuaikan," ujar Ipuk.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (CKPP) KabupatenBanyuwangi, Suyanto Waspo Tondo mengatakan total tahun ini pemkab menganggarkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km.
"Target ini merupakan kumulatif dari seluruh kegiatan pemeliharaan jalan. Mulai betonisasi, hotmix, cor, hingga pavingisasi," katanya.
Yayan menyebut, dari 222,139 km tersebut, sudah dilakukan pengerjaan sepanjang 214,781 km. Sementara sisanya masih dalam proses lelang.
"Jika dirinci, dari 214,781 km yang sudah digarap tersebut, sepanjang 166,352 km telah tuntas 100 persen. Dan 48,429 km masih dalam proses pengerjaan," katanya.
Sejumlah ruas jalan yang telah tuntas di antaranya, ruas jalan Cluring-Cemethuk (1.700 meter, lebar 4 meter), Licin – Pakel sepanjang 1.550 meter, Wringinrejo-Yosomulyo (2.410 meter), Brak-Kelir (1.250 meter), Bedewang-Paranghrajo (875 meter), dan Licin-Pakel (1.550 meter). Termasuk ruas Bomo-Kumendung.
Sementara ruas jalan yang masih dalam pengerjaan, di antaranya ruas Lidah-Dasri sepanjang 925 meter dan lebar 5 meter. Juga ruas Gambiran-Tegalsari yang kini tinggal menunggu proses hotmix overlay.
Yayan menambahkan, selain infrastruktur jalan, Banyuwangi tahun ini juga menganggarkan pembangunan dan rehabilitasi 18 titik jembatan, dan sejumlah saluran drainase untuk menunjang sektor pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai target.
"Alhamdulillah progres-nya sudah mencapai 96 persen. Ada yang sudah tuntas, ada yang yang masih pengerjaan, ada juga yang tinggal proses overlay hotmix. Kami pantau terus pengerjaannya sampai tuntas," kata Ipuk, Kamis.
Salah satu pengerjaan yang tuntas adalah ruas jalan Bomo-Kumendung panjang 15,8 km dengan lebar 6 meter. Adapun pengerjaannya meliputi pelebaran, betonisasi, serta overlay hotmix.
Ruas Bomo-Kumendung yang sempat ditinjau Bupati Ipuk (25/9/2023) merupakan jalur lintas timur yang menghubungkan antara Kecamatan Blimbingsari dan Muncar.
"Jalannya sudah mulus, semoga bisa memudahkan mobilisasi warga serta mendorong perekonomian daerah. Mohon semuanya ikut menjaga agar awet, misalnya kendaraan berat yang lewat menyesuaikan dengan tonasenya. Kalau bisa desa melengkapinya dengan membangun drainase di sisinya agar air tidak menggenang di jalan sehingga aspalnya awet," ujarnya.
Bupati Ipuk menambahkan, perbaikan akses jalan tetap akan menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2024 mendatang. Jalan-jalan yang belum tersentuh perbaikan dan menjadi prioritas, akan dikerjakan tahun depan.
"Mohon maaf memang belum semua jalan rusak kami perbaiki, namun satu persatu akan pemkab tangani sesuai prioritasnya. Ada yang dibeton, diaspal, ada juga yang paving. Menyesuaikan," ujar Ipuk.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (CKPP) KabupatenBanyuwangi, Suyanto Waspo Tondo mengatakan total tahun ini pemkab menganggarkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km.
"Target ini merupakan kumulatif dari seluruh kegiatan pemeliharaan jalan. Mulai betonisasi, hotmix, cor, hingga pavingisasi," katanya.
Yayan menyebut, dari 222,139 km tersebut, sudah dilakukan pengerjaan sepanjang 214,781 km. Sementara sisanya masih dalam proses lelang.
"Jika dirinci, dari 214,781 km yang sudah digarap tersebut, sepanjang 166,352 km telah tuntas 100 persen. Dan 48,429 km masih dalam proses pengerjaan," katanya.
Sejumlah ruas jalan yang telah tuntas di antaranya, ruas jalan Cluring-Cemethuk (1.700 meter, lebar 4 meter), Licin – Pakel sepanjang 1.550 meter, Wringinrejo-Yosomulyo (2.410 meter), Brak-Kelir (1.250 meter), Bedewang-Paranghrajo (875 meter), dan Licin-Pakel (1.550 meter). Termasuk ruas Bomo-Kumendung.
Sementara ruas jalan yang masih dalam pengerjaan, di antaranya ruas Lidah-Dasri sepanjang 925 meter dan lebar 5 meter. Juga ruas Gambiran-Tegalsari yang kini tinggal menunggu proses hotmix overlay.
Yayan menambahkan, selain infrastruktur jalan, Banyuwangi tahun ini juga menganggarkan pembangunan dan rehabilitasi 18 titik jembatan, dan sejumlah saluran drainase untuk menunjang sektor pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023