Mekkah - Jamaah calon haji khusus Indonesia atau yang dulu sering disebut ONH Plus, dijadwalkan akan mulai berdatangan ke Arab Saudi mulai 14 Oktober dan mereka sebagian besar akan langsung menuju Mekkah tidak ke Madinah. "Berbeda dengan jamaah reguler yang datang langsung menuju Madinah, tapi kalau haji khusus langsung ke Mekkah dan dijadwalkan tiba mulai 14 Oktober," kata Kepala Seksi Pengendali Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Khorizi Dasir di Mekkah, Senin. Menurut dia, sejumlah perbedaan dialami antara haji reguler dan haji khusus, seperti haji reguler menuju Arab Saudi menggunakan pesawat carter, sementara untuk haji khusus menggunakan pesawat reguler. Selain itu, jamaah haji khusus selama berada di Arab Saudi menginap di hotel berbintang, sedangkan jamaah reguler tidak selalu berada di hotel, bahkan ada yang di apartemen. Jumlah jamaah haji khusus Indonesia yang akan menunaikan ibadah tahun ini sekitar 20 ribu orang, jumlah tersebut lebih banyak 3.000 orang dari jumlah semula 17.000 orang, setelah Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi. "Jamaah haji khusus juga dikenana biaya lebih mahal minimal tujuh ribu dolar AS. Oleh sebab itu, mereka mendapatkan fasilitas lebih dibanding haji reguler karena memang membayar lebih mahal," ujar Khorizi. Beberapa fasilitas yang diperoleh haji khusus adalah selain menginap di hotel berbintang, juga makanan yang disediakan prasmanan dengan menu yang lebih variasi. Perbedaan lain adalah haji khusus berada di Arab Saudi maksimal 25 hari, sementara haji reguler selama 40 hari. "Adanya haji khusus memang diperuntukan untuk orang yang tidak memiliki waktu banyak, disamping yang memiliki ekonomi yang lebih baik. Umumnya seperti itu," paparnya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011