Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau melakukan studi tiru dalam bidang kesehatan ke Pemkot Mojokerto menyusul kota tersebut ditetapkan sebagai kota terinovatif se-Indonesia yang memiliki ratusan inovasi.
 
"Kunjungan kami pada hari ini fokus pada bidang kesehatan. Kami ingin melihat secara langsung inovasi yang sudah dilakukan Pemkot Mojokerto yang nantinya bisa kami adopsi di Pemkot Dumai," kata Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat Kota Dumai, Yusrizal di Mojokerto, Rabu.
 
Terkait alasan dipilihnya Kota Mojokerto sebagai tujuan studi tiru, Yusrizal menilai bahwa Kota Mojokerto mempunyai banyak inovasi khususnya pada bidang kesehatan.
 
"Kami ingin mengambil ilmu dari sini untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kami yang ada di Kota Dumai," tuturnya.
 
Dimata Yusrizal, meski Kota Mojokerto tergolong kota kecil, namun memiliki kreativitas yang sangat tinggi dalam membangun kota.
 
“Kami perlu belajar lebih banyak dari Kota Mojokerto bagaimana memotivasi seluruh OPD untuk berinovasi dan berkreasi,” ucapnya.
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut baik kunjungan Pemkot Dumai yang ingin melakukan studi tiru terkait inovasi daerah ke Kota Mojokerto tersebut.
 
"Tentu kami merasa bersyukur, tamu-tamu yang datang ke Kota Mojokerto apalagi dengan niat, tujuan baik untuk bisa menggali sesuatu yang bermanfaat yang bisa di replikasi di daerah lain,” ungkap Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
 
Menurutnya hal ini sesuai dengan semangat yang telah diniatkan bahwa dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab sebagai abdi bangsa dan negara harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Kami terus mengupayakan dengan segala keterbatasan potensi yang ada di Kota Mojokerto bisa melakukan sesuatu yang bisa menembus batas dan Alhamdulillah itu bisa kita wujudkan," tuturnya.

Kota Mojokerto tercatat memiliki 176 inovasi, salah satunya 'Gayatri' yang merupakan akronim dari Gerbang Layanan Informasi Terpadu Dan Terintegrasi yang saat ini masuk dalam TOP 15 KIPP 2023, Kemenpan RB.

 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023