Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan pada Kementerian Dalam Negeri telah melakukan verifikasi lapangan program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat, pelaksanaan verifikasi itu bersama dengan Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, dan Banyuwangi menjadi salah satu calon penerima penganugerahan tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan pada Kementerian Dalam Negeri Indra Gunawan mengatakan bahwa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 41 Tahun 2016, dan akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden setelah melalui berbagai tahap verifikasi,
"Pengusulan Satyalancana Wira Karya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan merupakan bagian dari apresiasi Presiden kepada kepala daerah atas kontribusi dalam membangun inovasi dan kebijakan dalam pembangunan kelautan sehingga berdampak pada peningkatan lingkungan pesisir dan taraf hidup masyarakat," katanya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa berbagai tantangan di Banyuwangi dapat diubah menjadi peluang dengan memanfaatkan pariwisata sebagai payung besar pembangunan daerah ini, termasuk pada sektor kelautan.
"Program unggulan yang diajukan salah satunya Wisata Bangsring Underwater dan Mandar Fish Market, pariwisata ini berdampak pada perubahan perilaku masyarakat sekitar bangsring underwater," ujarnya.
Semula masyarakat yang awalnya mayoritas adalah nelayan pengebom ikan menjadi pelestari biota laut, termasuk para pemburu terumbu karang yang beralih menjadi pemandu wisata, menumbuhkan lapangan kerja baru, penanganan sampah untuk menjaga lingkungan dan destinasi wisata, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan.
Begitu juga pada fish market Kampung Mandar yang berangkat dari kampung terkumuh pada tahun 2017 dengan kebiasaan para penduduknya yang membuang sampah di sungai, berhasil diubah dengan menjadikan Kampung Mandar menjadi pusat kuliner seafood hingga sukses meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Melalui kedua program unggulan itu Kabupaten Banyuwangi berhasil menguatkan pengelolaan lingkungan kelautan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok nelayan berbasis pariwisata dengan mengembangkan ekowisata Bangsring Underwater, serta mengubah Kampung Mandar menjadi kawasan kampung nelayan terintegrasi dengan spot center fish market Mandar," kata Ipuk.
Untuk menindaklanjuti usulan daerah, tim penilai melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan keberhasilan dan dampak dari program yang diusulkan. Penilaian terhadap keberhasilan program dilakukan berdasarkan aspek kemanfaatan dan keberlanjutan program.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat, pelaksanaan verifikasi itu bersama dengan Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, dan Banyuwangi menjadi salah satu calon penerima penganugerahan tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan pada Kementerian Dalam Negeri Indra Gunawan mengatakan bahwa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 41 Tahun 2016, dan akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden setelah melalui berbagai tahap verifikasi,
"Pengusulan Satyalancana Wira Karya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan merupakan bagian dari apresiasi Presiden kepada kepala daerah atas kontribusi dalam membangun inovasi dan kebijakan dalam pembangunan kelautan sehingga berdampak pada peningkatan lingkungan pesisir dan taraf hidup masyarakat," katanya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa berbagai tantangan di Banyuwangi dapat diubah menjadi peluang dengan memanfaatkan pariwisata sebagai payung besar pembangunan daerah ini, termasuk pada sektor kelautan.
"Program unggulan yang diajukan salah satunya Wisata Bangsring Underwater dan Mandar Fish Market, pariwisata ini berdampak pada perubahan perilaku masyarakat sekitar bangsring underwater," ujarnya.
Semula masyarakat yang awalnya mayoritas adalah nelayan pengebom ikan menjadi pelestari biota laut, termasuk para pemburu terumbu karang yang beralih menjadi pemandu wisata, menumbuhkan lapangan kerja baru, penanganan sampah untuk menjaga lingkungan dan destinasi wisata, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan.
Begitu juga pada fish market Kampung Mandar yang berangkat dari kampung terkumuh pada tahun 2017 dengan kebiasaan para penduduknya yang membuang sampah di sungai, berhasil diubah dengan menjadikan Kampung Mandar menjadi pusat kuliner seafood hingga sukses meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Melalui kedua program unggulan itu Kabupaten Banyuwangi berhasil menguatkan pengelolaan lingkungan kelautan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok nelayan berbasis pariwisata dengan mengembangkan ekowisata Bangsring Underwater, serta mengubah Kampung Mandar menjadi kawasan kampung nelayan terintegrasi dengan spot center fish market Mandar," kata Ipuk.
Untuk menindaklanjuti usulan daerah, tim penilai melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan keberhasilan dan dampak dari program yang diusulkan. Penilaian terhadap keberhasilan program dilakukan berdasarkan aspek kemanfaatan dan keberlanjutan program.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023