Masyarakat Indonesia akhirnya mulai merasakan pengalaman naik kereta cepat melalui uji coba untuk masyarakat yang mulai berlangsung September 2023.

Pada 9 September 2023, sebanyak lebih dari 300 penumpang, termasuk pejabat pemerintah daerah, pekerja konstruksi kereta api asal Indonesia dan Tiongkok, karyawan perusahaan konstruksi kereta api asal Indonesia dan Tiongkok, serta wartawan media mulai menikmati perjalanan Jakarta menuju Bandung menggunakan kereta cepat.

Penumpang memulai perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta, berhenti di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Dari Stasiun Tegalluar, kereta api cepat kembali menuju stasiun Halim di Jakarta.

Dalam perjalanan bolak balik tersebut, terlihat penumpang sangat antusias dan menikmati pengalaman pertamanya. Sebagian besar penumpang duduk nyaman sambil menikmati pemandangan kota dan alam di sepanjang jalur Jakarta-–Bandung.

Sebagian lagi asyik dengan aktivitas seru, seperti mencoba koin berdiri hingga mendokumentasikan fasilitas dan cerita perjalanan dengan video-video singkat.

Baca juga: Rencana jangka panjang, KA cepat Jakarta-Surabaya hanya empat jam

Baca juga: JK: Kereta cepat bisa jadi pesaing transportasi udara

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riadi mengungkapkan, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kelas ekonomi akan berada di angka Rp250.000.

"Kita kasih yang premium ekonomi di Rp250.000," kata Dwiyana di Stasiun Halim, Jakarta.
 
Dwiyana menuturkan, PT KCIC juga mengusulkan tarif bundling dengan kendaraan feeder sebesar Rp300.000.

Tiket bundling itu mencakup perjalanan menggunakan kereta cepat beserta light rail transit (LRT) menuju Stasiun Halim dan kereta api (KA) feeder menuju Stasiun Bandung.

Sebagaimana diketahui, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan proyek di bawah konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). PT KCIC merupakan perusahaan patungan konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

PT PSBI beranggotakan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Jasa Marga (JM) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII). Sementara Beijing Yawan terdiri China Railway International Co. Ltd, China Railway Engineering Corporation, China Railway Rollingstock Corporation, China Railway Signal and Communication Co. Ltd, dan Sinohydro.

Stasiun Halim dan Karawang dibangung oleh PT Wijaya Karya (WIKA) sedangkan konstruksi Stasiun Padalarang, Tegalluar ditambah Depo Tegalluar merupakan tanggung jawab China Railway Group Limited (CREC).(*)

Pewarta: Hanif Nasrulah

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023