Polres Sumenep, Jawa Timur membantu melakukan pengeboran sumur di desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau seperti saat ini.

"Desa yang menjadi sasaran bantuan pengeboran sumur adalah Desa Basoka, Kecamatan Rubaru," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.

Desa Basoka, merupakan satu dari 51 desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau kali ini.

Sebagian warga di desa ini terpaksa membeli air untuk kebutuhan mandi dan memasak, karena sumber air di sumur-sumur milik warga menyusut.

Selain untuk membantu mengurangi dampak kekeringan, bantuan pengeboran sumur oleh institusi ini, juga sebagai bagian dari rangkaian memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68.

"Jadi, selain sebagai bentuk kepedulian, ini juga sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat," katanya.

Kasi Humas AKP Widiarti menuturkan pengeboran sumber air di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru itu digelar sejak beberapa hari lalu.

Pada 13 September 2023, sumber air dari hasil pengeboran di kedalaman 80 meter lebih itu telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar setelah diresmikan oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.

Dalam kesempatan itu Kapolres mengajak dan mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat sumur bor ini agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.

Dengan langkah proaktif ini, AKBP Edo Satya Kentriko berharap dapat membantu masyarakat Sumenep menghadapi tantangan El Nino dengan lebih baik dan menjaga kesejahteraan warga di tengah perubahan iklim yang semakin tidak pasti.

"Mari kita jaga bersama sumur bor ini dengan baik, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ada di desa ini," ujar Kapolres.

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023