Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai Malang memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu, Jawa Timur, yang akan melakukan ekspor ke Amerika Serikat.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pendampingan atau asistensi tersebut dilakukan untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Ekspor perdana ini menunjukkan UMKM Kota Batu memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional," kata Dwi yang memimpin tim klinik ekspor tersebut.
Dwi menjelaskan, asistensi tersebut diberikan kepada pelaku UMKM Kota Batu MBA Workshop yang memproduksi bodi mobil berbahan baku fiberglass. Produk tersebut, nantinya akan menjadi properti untuk pembuatan film di Amerika Serikat.
Baca juga: Bea Cukai Malang gagalkan peredaran rokok ilegal senilai ratusan juta
Menurut dia, Bea Cukai Malang berupaya untuk mengoptimalisasi langkah untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor dan memberikan pendampingan agar pelaku usaha tersebut mampu memperluas akses pasar ke berbagai negara.
"Diharapkan, dengan awal ekspor perdana ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di Wilayah Malang Raya agar dapat merealisasikan ekspornya," katanya.
Produk bodi mobil berbahan baku fiberglass yang diekspor ke Amerika Serikat melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tersebut, dikirim menggunakan satu kontainer 20 kaki dengan berat total 550 kilogram. Nilai ekspor produk tersebut mencapai Rp107,4 juta.
MBA Workshop Indonesia dirintis oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Mahandika Bayu saat pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona, pada 2020 lalu. Mahandika mengunggah video bodi mobil hasil buatannya tersebut pada akun YouTube miliknya.
Bodi mobil tersebut dicetak menggunakan mesin yang dibuatnya sendiri, dengan detil yang mirip dengan versi asli atau hasil pabrikan. Unggahan produk bodi mobil itu, menarik salah satu pembeli yang ada di Amerika Serikat yang kemudian membeli produk tersebut.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023