Satuan Lalu lintas Polres Ponorogo menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin.
Menggunakan armada truk tangki air milik BPBD setempat, tak kurang dari 3.000 liter air bersih disalurkan ke pemukiman yang telah mengalami krisis air bersih sejak dia bulan terakhir itu.
Tak hanya air bersih untuk kebutuhan konsumsi dan MCK, polisi juga memberikan bantuan sembako.
"Hari ini disalurkan 3.000 liter air bersih untuk warga di sini, kami juga berikan tandon air untuk penyimpanan air bersih," ucap Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Affan Priyo Wicaksono di Ponorogo.
Affan menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar jika sewaktu waktu membutuhkan droping air bersih, pihaknya bisa ikut membantu. Apalagi, penyaluran air bersih di lokasi tersebut sudah kedua kalinya.
"Untuk Desa Sidoharjo sudah dua kali kemarin di Hari Bhayangkara dan sekarang, ke depan komunikasi perangkat desa apabila ingin air bersih didorong setiap waktu," katanya.
BPBD Ponorogo memetakan, periode musim kering ini total ada 10 desa di Ponorogo yang dinyatakan terdampak bencana kekeringan.
Sepuluh desa dimaksud di antaranya Desa Suren (Kecamatan Mlarak), Karangpatihan (Balong), Sidoharjo dan Karangpatihan (Pulung), Tugurejo dan Wates (Kecamtan Slahung).
Dari 10 desa itu, Desa Duri yang paling parah, bahkan mengalami krisis air bersih dalam beberapa pekan terakhir.
Mislan (45) salah satu warga menuturkan, bahwa dusun yang ia tinggali ini merupakan paling terpencil, untuk kebutuhan air minum hanya mengandalkan aliran sungai serta mata air. Ketika musim kemarau sangat membutuhkan air.
"Setiap kemarau selalu kekeringan, karena memang hanya mengandalkan sungai. Sungainya juga sudah kering," tuturnya.
Bahkan menurutnya warga rela tidak mandi dan mencuci baju agar menghemat air bersih. Oleh karena itu Mislan mengucapkan terima kasih kepada Polres Ponorogo yang telah memberikan bantuan air bersih serta tempat penampungan air.
"Terima kasih, sangat membantu sekali bantuan air bersih ini, sangat bermanfaat," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menggunakan armada truk tangki air milik BPBD setempat, tak kurang dari 3.000 liter air bersih disalurkan ke pemukiman yang telah mengalami krisis air bersih sejak dia bulan terakhir itu.
Tak hanya air bersih untuk kebutuhan konsumsi dan MCK, polisi juga memberikan bantuan sembako.
"Hari ini disalurkan 3.000 liter air bersih untuk warga di sini, kami juga berikan tandon air untuk penyimpanan air bersih," ucap Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Affan Priyo Wicaksono di Ponorogo.
Affan menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar jika sewaktu waktu membutuhkan droping air bersih, pihaknya bisa ikut membantu. Apalagi, penyaluran air bersih di lokasi tersebut sudah kedua kalinya.
"Untuk Desa Sidoharjo sudah dua kali kemarin di Hari Bhayangkara dan sekarang, ke depan komunikasi perangkat desa apabila ingin air bersih didorong setiap waktu," katanya.
BPBD Ponorogo memetakan, periode musim kering ini total ada 10 desa di Ponorogo yang dinyatakan terdampak bencana kekeringan.
Sepuluh desa dimaksud di antaranya Desa Suren (Kecamatan Mlarak), Karangpatihan (Balong), Sidoharjo dan Karangpatihan (Pulung), Tugurejo dan Wates (Kecamtan Slahung).
Dari 10 desa itu, Desa Duri yang paling parah, bahkan mengalami krisis air bersih dalam beberapa pekan terakhir.
Mislan (45) salah satu warga menuturkan, bahwa dusun yang ia tinggali ini merupakan paling terpencil, untuk kebutuhan air minum hanya mengandalkan aliran sungai serta mata air. Ketika musim kemarau sangat membutuhkan air.
"Setiap kemarau selalu kekeringan, karena memang hanya mengandalkan sungai. Sungainya juga sudah kering," tuturnya.
Bahkan menurutnya warga rela tidak mandi dan mencuci baju agar menghemat air bersih. Oleh karena itu Mislan mengucapkan terima kasih kepada Polres Ponorogo yang telah memberikan bantuan air bersih serta tempat penampungan air.
"Terima kasih, sangat membantu sekali bantuan air bersih ini, sangat bermanfaat," ujar dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023