Kediri - Kementerian Agama Kabupaten Kediri mengimbau calon haji membawa pakaian hangat, karena cuaca di Tanah Suci saat ini sedang dingin. "Kami sudah melakukan sosialisasi tentang kondisi cuaca di Tanah Suci saat ini. Di sana saat ini sedang musim dingin. Jadi, tiap kali ada pertemuan kami selalu sarankan, calon haji membawa pakaian hangat," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Hamam Tantowi di Kediri, Senin. Ia juga mengatakan, untuk kelengkapan perlengkapan seperti jaket maupun barang lainnya menjadi tanggung jawab dari masing-masing calon haji. Panitia tidak menyediakan baju hangat, kecuali baju seragam calon haji. Pihaknya juga minta, calon haji membawa perlengkapan kesehatan sendiri. Walaupun ada tim dokter yang juga membawa obat, akan lebih baik jika calon haji juga membawa obat yang ringan, seperti balsam. "Memang ada tim dokter yang nantinya mendampingi, tapi kami juga mengimbau calon haji membawa obat, seperti balsam, atau minyak angin," katanya. Jumlah calon haji yang berangkat dari Kabupaten Kediri tahun 2011 ini ada 684 orang. Mereka terbagi dua kloter yaitu kloter 24 yang diisi 445 calon haji, sementara sisanya berangkat kloter 25. Mereka akan berangkat pada 11 Oktober mendatang. Menyinggung tentang rencana pelepasan, Hamam mengatakan akan dilakukan pada Selasa (4/10) di ruang Bhagawanta Bari. Kegiatan itu akan dihadiri oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Untuk masalah kesehatan, seperti pemberian vaksin meningitis, Hamam mengatakan sudah dilakukan. Pihaknya bahkan mengimbau jika ada calon haji yang ingin vaksin cegah flu, akan koordinasi dengan dinas terkait. Sementara itu, pegawai negeri sipil (PNS) dari kabupaten yang berangkat haji tahun 2011 ini mencapai 66 orang. Mereka dari golongan tiga atau tingkat staf hingga asisten. "Ada staf ahli bidang pembangunan beserta istri yang berangkat haji tahun ini. Kalau untuk pegawai lain yang mengajukan cuti, 50 persen lebih dari staf dan guru," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto. Untuk mereka yang ikut haji, Edhi mengatakan sudah mengajukan cuti hingga 40 hari. Selama cuti, tugas mereka sudah dikoordinasikan untuk digantikan sementara oleh pejabat atau staf lain, hingga dipastikan tidak akan mengganggu pelayanan publik. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011