Unggulan teratas Carlos Alcaraz siap menghadapi unggulan ketiga Daniil Medvedev di babak semifinal US Open yang akan digelar pada Jumat (8/9) di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York.
Alcaraz memastikan tempat di semifinal setelah mengalahkan Alexander Zverev dua set langsung 6-3, 6-2, 6-4 pada Kamis WIB.
"Saya merasa sangat nyaman bermain di lapangan ini, bermain di New York. Saya juga merasa kuat. Saya pikir saya siap untuk pertarungan hebat melawan Medvedev" kata Alcaraz, dikutip dari AFP.
Alcaraz yang berusia 20 tahun kini mencatat rekor 24-1 dalam empat Grand Slam terakhirnya diawali di US Open tahun lalu. Satu-satunya kekalahannya adalah kalah dari Novak Djokovic di semifinal French Open.
Pada babak perempat final, Zverev memiliki peluang ketika ia dua kali melakukan break point pada game ketujuh, namun Alcaraz bertahan dengan kuat dan kemudian berhasil unggul 5-3.
Keunggulan itu terus dipertahankan oleh sang petenis muda Spanyol dan terus memimpin atas petenis Jerman itu.
Baca juga: US Open: Sabalenka melangkah ke semifinal usai bekuk Zheng
Sementara itu, Medvedev berhasil memastikan tempat pertama di semifinal usai mengalahkan rekan satu negaranya dari Rusia Andrey Rublev 6-4, 6-3, 6-4.
Medvedev mengaku tantangan terberat yang harus ia lakoni di setiap pertandingan adalah cuaca dan suhu yang sangat panas serta lembab di New York. New York dilaporkan dilanda gelombang panas pekan ini dengan kelembapan dan suhu tinggi mencapai 35 derajat Celsius.
"Kondisinya brutal. Satu-satunya hal baik adalah kedua pemain di babak ini 'menderita' (karena sama-sama kepanasan). Jadi ini sulit bagi kami berdua," kata Medvedev setelah menyelesaikan laga perempat final berdurasi 2 jam 48 menit itu.
"Pada akhir set pertama saya tidak bisa melihat bola lagi. Saya hanya bermain dengan mengandalkan sensasi atau perasaan saya saja," ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Alcaraz memastikan tempat di semifinal setelah mengalahkan Alexander Zverev dua set langsung 6-3, 6-2, 6-4 pada Kamis WIB.
"Saya merasa sangat nyaman bermain di lapangan ini, bermain di New York. Saya juga merasa kuat. Saya pikir saya siap untuk pertarungan hebat melawan Medvedev" kata Alcaraz, dikutip dari AFP.
Alcaraz yang berusia 20 tahun kini mencatat rekor 24-1 dalam empat Grand Slam terakhirnya diawali di US Open tahun lalu. Satu-satunya kekalahannya adalah kalah dari Novak Djokovic di semifinal French Open.
Pada babak perempat final, Zverev memiliki peluang ketika ia dua kali melakukan break point pada game ketujuh, namun Alcaraz bertahan dengan kuat dan kemudian berhasil unggul 5-3.
Keunggulan itu terus dipertahankan oleh sang petenis muda Spanyol dan terus memimpin atas petenis Jerman itu.
Baca juga: US Open: Sabalenka melangkah ke semifinal usai bekuk Zheng
Sementara itu, Medvedev berhasil memastikan tempat pertama di semifinal usai mengalahkan rekan satu negaranya dari Rusia Andrey Rublev 6-4, 6-3, 6-4.
Medvedev mengaku tantangan terberat yang harus ia lakoni di setiap pertandingan adalah cuaca dan suhu yang sangat panas serta lembab di New York. New York dilaporkan dilanda gelombang panas pekan ini dengan kelembapan dan suhu tinggi mencapai 35 derajat Celsius.
"Kondisinya brutal. Satu-satunya hal baik adalah kedua pemain di babak ini 'menderita' (karena sama-sama kepanasan). Jadi ini sulit bagi kami berdua," kata Medvedev setelah menyelesaikan laga perempat final berdurasi 2 jam 48 menit itu.
"Pada akhir set pertama saya tidak bisa melihat bola lagi. Saya hanya bermain dengan mengandalkan sensasi atau perasaan saya saja," ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023