Langkah ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di turnamen China Open 2023 terhenti pada babak 16 besar setelah kalah dari pasangan tuan rumah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Kamis.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium itu, duo Indonesia kalah dua gim langsung 5-21, 17-21 oleh ganda campuran peringkat satu dunia itu.
"Kami kalah start di gim pertama karena kami kaget dan kurang siap dengan sisi lapangan yang sangat berangin jadi sulit untuk mengontrol pengembalian bola," ujar Gloria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Setelah kalah telak pada gim pertama, Dejan/Gloria berupaya untuk merebut kendali permainan pada gim kedua. Usaha mereka berbuah positif hingga pertengahan gim dan sempat unggul 2-3 poin.
Sayangnya kualitas permainan Zheng/Huang memang belum bisa disamai oleh duo Indonesia. Meski tertinggal, namun duo China itu mampu merebut keunggulan berkat permainan yang solid dan tak banyak menciptakan kesalahan.
Baca juga: China Open 2023: Ganda Bagas/Fikri pelajari strategi lawan untuk melaju ke 16 besar
Bahkan mereka mengakui bahwa kualitas permainan Zheng/Huang juga terlihat dari teknik servis dan pengembalian servis yang sangat bagus. Kualitas seperti itu yang diharapkan oleh Dejan/Gloria bisa mereka samai di masa mendatang.
"Setelah poin sama 17-17, terasa sekali lawan lebih berpengalaman dengan posisi seperti itu. Secara fokus lebih siap, dari pukulan dan ketenangan. Kami sebenarnya sudah coba menambah fokus tapi mungkin memang kurang tenang. Jadi mereka bisa ambil kesempatan itu," tutur Dejan.
Dalam laga yang berlangsung 33 menit itu, Dejan juga sempat meminta perawatan medis akibat masalah pada lututnya. Ia berharap kejadian tersebut tak menjadi hal yang lebih parah.
"Ada masalah di lutut saya, tadi mungkin refleks dengan pengembalian lawan dan posisi kaki saya tidak siap. Jadi seperti menyangkut, sempat tidak bisa diluruskan. Tapi setelah meminta pertolongan medis Alhamdulillah bisa kembali dan menyelesaikan pertandingan. Semoga tidak terlalu serius masalahnya," pungkas Dejan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium itu, duo Indonesia kalah dua gim langsung 5-21, 17-21 oleh ganda campuran peringkat satu dunia itu.
"Kami kalah start di gim pertama karena kami kaget dan kurang siap dengan sisi lapangan yang sangat berangin jadi sulit untuk mengontrol pengembalian bola," ujar Gloria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Setelah kalah telak pada gim pertama, Dejan/Gloria berupaya untuk merebut kendali permainan pada gim kedua. Usaha mereka berbuah positif hingga pertengahan gim dan sempat unggul 2-3 poin.
Sayangnya kualitas permainan Zheng/Huang memang belum bisa disamai oleh duo Indonesia. Meski tertinggal, namun duo China itu mampu merebut keunggulan berkat permainan yang solid dan tak banyak menciptakan kesalahan.
Baca juga: China Open 2023: Ganda Bagas/Fikri pelajari strategi lawan untuk melaju ke 16 besar
Bahkan mereka mengakui bahwa kualitas permainan Zheng/Huang juga terlihat dari teknik servis dan pengembalian servis yang sangat bagus. Kualitas seperti itu yang diharapkan oleh Dejan/Gloria bisa mereka samai di masa mendatang.
"Setelah poin sama 17-17, terasa sekali lawan lebih berpengalaman dengan posisi seperti itu. Secara fokus lebih siap, dari pukulan dan ketenangan. Kami sebenarnya sudah coba menambah fokus tapi mungkin memang kurang tenang. Jadi mereka bisa ambil kesempatan itu," tutur Dejan.
Dalam laga yang berlangsung 33 menit itu, Dejan juga sempat meminta perawatan medis akibat masalah pada lututnya. Ia berharap kejadian tersebut tak menjadi hal yang lebih parah.
"Ada masalah di lutut saya, tadi mungkin refleks dengan pengembalian lawan dan posisi kaki saya tidak siap. Jadi seperti menyangkut, sempat tidak bisa diluruskan. Tapi setelah meminta pertolongan medis Alhamdulillah bisa kembali dan menyelesaikan pertandingan. Semoga tidak terlalu serius masalahnya," pungkas Dejan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023