Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur mulai memperbaiki bangunan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Dr. Soetomo V yang rusak akibat kebakaran yang terjadi pada Minggu (3/9) malam.

"Agar ruang kelas tersebut bisa segera digunakan kembali untuk kegiatan belajar tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah di Kota Surabaya, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa perbaikan bangunan ruang kelas SD Negeri Dr. Soetomo V yang rusak akibat kebakaran diupayakan selesai dalam waktu tiga bulan.

Selama bangunan diperbaiki, Yusuf menginstruksikan kepada Kepala SD Negeri Dr. Soetomo V Sutrisno untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh via daring secara bergiliran agar siswa kelas enam yang ruang kelasnya terdampak kebakaran tidak tertinggal dalam pembelajaran.

Baca juga: SIS Grup berupaya tingkatkan kualitas pendidikan di Surabaya

Ia mengatakan bahwa kebakaran tidak berdampak pada dokumen-dokumen sekolah penting seperti rapor dan buku induk.

"Para orang tua tidak usah khawatir, soalnya kemarin alhamdulillah berkas seperti rapor, buku induk, itu tidak ada yang terkena. Itu sudah kami backup digital, kan sudah ada rapor daring, identitas anak, dan orang tua sudah ada diamankan di aplikasi," katanya.

Kepala SD Negeri Dr. Soetomo V Sutrisno mengatakan bahwa kebakaran hanya berdampak pada atap ruang kelas, barang-barang lain yang ada di dalam ruangan kelas tidak sampai terbakar.

"Hanya di atas, bawahnya tidak. Meja dan lemari tidak terbakar. Padahal di bawah itu banyak buku, rapor punya anak-anak, di bawah aman semua. Bahkan beberapa dokumen milik guru ada yang di meja situ, aman," kata dia.

Dia menyampaikan bahwa kebakaran yang terjadi di lingkungan sekolah pada Minggu malam (3/9) kemungkinan disebabkan oleh korsleting.

"Minggu itu tidak ada orang, di sini hari efektif kan Senin-Jumat, Sabtu mungkin ada karena piket. Kalau disebabkan oleh rokok, masa iya dari luar sana di lempar (puntung), ya tidak mungkin," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023