Sebanyak 15.488 esai karya mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) yang dibuat secara serempak dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Setelah melalui serangkaian penilaian, tim Juri Rekor MURI menetapkan 15.488 ribu esai yang dibuat oleh mahasiswa baru (maba) UB dengan tema lima domain Indeks Pengembangan Pemuda (IPP) itu memecahkan rekor pembuatan esai terbanyak secara serempak.

"Ada 17 atraksi papar mob mewarnai pelaksanaan open house dan pemecahan rekor MURI pembuatan esai terbanyak tersebut," kata Wakil Rektor III UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti di Malang, Jawa Timur, Minggu.

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023, yang juga dikenal dengan jelajah almamater (RAJA Brawijaya) ini digelar dalam dua sesi.

Sesi pertama, PKKMB yang telah dilaksanakan tanggal 14-16 dan 18-20 Agustus 2023. Sesi kedua adalah open house Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang diselenggarakan pada 2-3 September 2023.

Lebih lanjut, Setiawan Noerdajasakti mengatakan, tujuan open house untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru dengan berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di UB. Saat ini ada 53 UKM. Mahasiswa diharapkan bergabung pada UKM yang sesuai dengan minat dan bakat yang akan dikembangkan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi, minat dan bakat mahasiswa baru. Pada saat lulus nanti mahasiswa mempunyai kemampuan non-akademik yang baik juga. Mahasiswa dapat memilih yang sesuai dengan minat dan bakatnya untuk terus diasah dan dikembangkan di UB,” kata Setiawan.

Selama kegiatan open house, Maba UB diperkenalkan dengan berbagai UKM yang dipamerkan. UKM terdiri atas lima bidang, yaitu minat, bakat, religi, olahraga dan seni.

Beberapa UKM menampilkan berbagai hasil karya dan keterampilan mereka di hadapan Maba UB 2023. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menarik perhatian dan mempermudah bagi Maba UB dalam menentukan UKM mana yang dapat menjadi wadah mengembangkan kemampuan non-akademik mereka.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023