Pendakwah milenial Habib Husein bin Ja'far Al Hadar mengajak generasi Z Islami (GenZI) untuk berubah, meski sambil rebahan (tanpa bergerak), mulai dari perubahan diri sendiri hingga lingkungan.
"Secara kebangsaan, kemerdekaan bangsa ini juga dimulai dari semangat perjuangan anak-anak muda. Nabi Muhammad itu 90 persen juga didukung anak-anak muda, bahkan Al-Qur'an juga punya Surah Kahfi tentang Ashabul Kahfi," katanya dalam Majelis Shubuh GenZI (MSG) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Minggu.
Di hadapan ribuan GenZI, pendakwah muda asal Bondowoso itu mengapresiasi anak-anak muda yang berkumpul di waktu shubuh, seperti majelisdi MAS yang rutin dalam setiap bulan pada setiap hari Minggu pertama.
"Allah saja takjub atau kagum dengan anak-anak muda yang sangat perhatian dengan waktu shubuh, karena aktivitas shubuh itu minimal menghindarkan diri dari perbuatan sia-sia atau maksimal dari perbuatan maksiat," ujarnya.
Dalam acara bertema "Rebahan No, Perubahan Yes," Habib Ja'far menjelaskan waktu shubuh merupakan waktu yang spesial.
"Shubuh itu waktu enak-enaknya rebahan, tapi saya senang bertemu anak-anak muda di sini, anak-anak muda yang tersesat ke jalan yang benar di waktu shubuh, jalan ke masjid, untuk Shalat Shubuh, berzikir, mengikuti khataman, Shalat Fajar, dan kajian," katanya.
Karena spesialnya, kata dia, Allah membahas waktu Subuh dan menamai surat itu dengan Al-Falaq.
"Al-Falaq itu, menurut para ulama, salah satu maknanya adalah waktu Subuh, Falaq itu artinya membelah, diartikan Subuh karena Subuh itu membelah gelapnya malam agar terbit terangnya siang. Nama Allah dalam Surat Al-Falaq juga Tuhan pengendali, Tuhan penguasa waktu Subuh sebagai simbol siang dan malam," tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, Nabi Muhammad setiap bangun pagi dan mau tidur di waktu malam pun membaca Al-Muawi yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas, kemudian ditiupkan ke tangannya, lalu dibalurkan ke seluruh tubuhnya, untuk melindungi dari segala godaan, segala iri, segala dengki, segala hasut, segala sihir dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023