Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, mengadakan upacara wisuda ke-127 periode II Semester Genap 2022/2023 untuk 1.876 wisudawan yang berasal dari empat jenjang studi dengan konsep ramah lingkungan.
"Dalam wisuda kali ini ada 28 duta eco-campus Untag Surabaya yang melakukan pemilahan sampah hingga sampah organik yang akan disumbangkan ke mitra pengolahan sampah organik," kata Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., di Surabaya, Sabtu.
Prof. Nugroho, sapaannya, menjelaskan duta eco campus terdiri dari kumpulan mahasiswa pengurus BEM dan UKM yang sejak kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Untag Surabaya telah melakukan pemilahan sampah sejumlah 32 meter kubik.
Pada wisuda bertema "Bersiap untuk Keberlanjutan" tersebut, Prof. Nug mengatakan pihaknya mempersiapkan lulusan dengan kebutuhan yang relevan dengan perkembangan zaman, salah satunya adalah berpikir terkait keberlanjutan.
“Keberlanjutan adalah berpikir secara komprehensif dan tidak ego-sektoral. Keberlanjutan dibutuhkan dalam menunjang keberlangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini," ujarnya.
Contoh dari hidup dengan konsep berkelanjutan bisa diwujudkan dalam hal-hal sederhana dan konkrit seperti penggunaan listrik dengan bijaksana, mengurangi sampah makanan, dan konsumsi plastik sekali pakai.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nugroho memaparkan Untag Surabaya berhasil memperoleh akreditasi unggul pada 18 Januari 2023 lalu. Dia pun berharap agar para wisudawan memegang teguh nilai yang telah diajarkan.
"Kami berharap para wisudawan dan wisudawati menjadi Patriot Merah Putih yang terus menjunjung tinggi toleransi dan menjaga persatuan untuk bangsa kita tercinta, Indonesia," tuturnya.
Salah satu wisudawan adalah Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Dr. Hj. Iswanti S.E. M.M., yang lulus dari Program Doktor Untag Surabaya.
Iswanti mengaku jika motivasi mengambil Program Ilmu Ekonomi di Untag Surabaya adalah untuk dapat memberikan sesuatu pada Kabupaten Seruyan.
“Saya termotivasi untuk mengambil program doktor ini selain menambah wawasan, juga ingin memberikan yang terbaik untuk kabupaten kelahiran saya. Inginnya begitu habis masa jabatan saya, ada kenang-kenangan yang saya tinggal agar menjadi motivasi untuk pemimpin berikutnya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dalam wisuda kali ini ada 28 duta eco-campus Untag Surabaya yang melakukan pemilahan sampah hingga sampah organik yang akan disumbangkan ke mitra pengolahan sampah organik," kata Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., di Surabaya, Sabtu.
Prof. Nugroho, sapaannya, menjelaskan duta eco campus terdiri dari kumpulan mahasiswa pengurus BEM dan UKM yang sejak kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Untag Surabaya telah melakukan pemilahan sampah sejumlah 32 meter kubik.
Pada wisuda bertema "Bersiap untuk Keberlanjutan" tersebut, Prof. Nug mengatakan pihaknya mempersiapkan lulusan dengan kebutuhan yang relevan dengan perkembangan zaman, salah satunya adalah berpikir terkait keberlanjutan.
“Keberlanjutan adalah berpikir secara komprehensif dan tidak ego-sektoral. Keberlanjutan dibutuhkan dalam menunjang keberlangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini," ujarnya.
Contoh dari hidup dengan konsep berkelanjutan bisa diwujudkan dalam hal-hal sederhana dan konkrit seperti penggunaan listrik dengan bijaksana, mengurangi sampah makanan, dan konsumsi plastik sekali pakai.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nugroho memaparkan Untag Surabaya berhasil memperoleh akreditasi unggul pada 18 Januari 2023 lalu. Dia pun berharap agar para wisudawan memegang teguh nilai yang telah diajarkan.
"Kami berharap para wisudawan dan wisudawati menjadi Patriot Merah Putih yang terus menjunjung tinggi toleransi dan menjaga persatuan untuk bangsa kita tercinta, Indonesia," tuturnya.
Salah satu wisudawan adalah Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Dr. Hj. Iswanti S.E. M.M., yang lulus dari Program Doktor Untag Surabaya.
Iswanti mengaku jika motivasi mengambil Program Ilmu Ekonomi di Untag Surabaya adalah untuk dapat memberikan sesuatu pada Kabupaten Seruyan.
“Saya termotivasi untuk mengambil program doktor ini selain menambah wawasan, juga ingin memberikan yang terbaik untuk kabupaten kelahiran saya. Inginnya begitu habis masa jabatan saya, ada kenang-kenangan yang saya tinggal agar menjadi motivasi untuk pemimpin berikutnya," ucapnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023