Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar pelatihan kewirausahaan untuk para difabel Program Gerakan Ekonomi Inklusif (Gekin) bertempat di SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Sabtu.

"Pelatihan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan kemandirian difabel, yakni dengan meningkatkan pendapatan melalui usaha yang dijalankan," kata Sekretaris Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Faozan Amar di Surabaya, Sabtu.

Program Gekin yang digelar MPKS berkolaborasi dengan Lazismu, Alfamart, dan Baznas kali ini untuk memberikan dukungan dan peluang bagi penyandang difabel pada aspek ekonomi, sosial, dan kewirausahaan.

Program tersebut meliputi penguatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, pemberian modal usaha serta pendampingan sesuai dengan rintisan masing-masing penerima manfaat.

Terdapat 50 penerima manfaat pada kegiatan ini yang berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Surabaya. Sebagian besar penerima manfaat bergerak dalam bidang usaha ritel atau warung, pijat, dan tata rias.

Melalui inisiatif ini, kata dia, diharapkan para penyandang disabilitas beserta keluarga mereka akan lebih mampu dalam meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukodiono mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Memang sudah seharusnya penyandang difabel dilibatkan dalam berbagai hal salah satunya berinovasi dan berwirausaha. Dengan pelatihan seperti ini, saya yakin akan lahir potensi-potensi lahirnya diffablepreneur," ujarnya.

Dia mengatakan di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, banyak para penyandang disabilitas yang mengalami diskriminasi sehingga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Harapannya, kata dia, pelatihan ini mampu mencegah diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas dengan meningkatkan kecakapan kerja dan kemampuan kerja mandiri melalui pendidikan dan pelatihan.

Direktur GAMA Group Syamsul Ma’arif menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perserikatan Muhammadiyah terhadap pertumbuhan ekonomi kecil dan menengah, khususnya yang ditekuni para difabel.

Bantuan berupa bimbingan, dukungan, dan modal, katanya, penting untuk pertumbuhan usaha mereka. Hal ini senada dengan salah satu ciri Muhammadiyah dengan moto "Berkemajuan".

Acara pembukaan pelatihan kewirausahaan dihadiri oleh 150 warga Muhammadiyah dan 20 perwakilan penerima manfaat dari Kota Surabaya.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua MPKS PWM Jawa Timur Hudi Nurwulan, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Ahmad Zaini, dan Manajer Bisnis Perum Bulog Jawa Timur Muhammad Husin.

Selain itu, Direktur GAMA Group Syamsul Ma’arif sebagai pembicara dalam pelatihan ini, khusus untuk memberikan motivasi kewirausahaan, strategi pemasaran serta pengelolaan usaha mandiri.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023