Perum Bulog Bondowoso, Jawa Timur, mempersiapkan sebanyak 3.000 ton beras untuk operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga beras di pasaran sejak sepekan terakhir terus melonjak naik.

Pemimpin Cabang Bulog Bondowoso yang juga membawahi Situbondo Muhammad Ade Saputra menyampaikan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo mengenai jadwal operasi pasar untuk beras seiring harga terus naik.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo untuk pelaksanaan operasi pasar beras dalam waktu dekat," ujarnya di Situbondo, jawa Timur, Selasa.

Beras premium maupun medium stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP, lanjut Ade, sudah disebar ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bondowoso maupun Situbondo, dan masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau, yakni Rp52.500 kemasan 5 kilogram.

Menurut dia, harga tersebut sangat terjangkau seiring dengan kenaikan harga beras di pasaran, dan harganya terjangkau yakni Rp9.400 per kilogram.

Untuk stok beras baik premium maupun medium, kata Ade, tercatat sebanyak sebanyak 3.000 ton dan bisa mencukupi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.

"Itupun akan ada tambahan stok beras yang saat ini masih dalam proses pengemasan," ujar dia.

"Stok yang kami kuasai saat ini sebanyak 3.000 ton untuk kebutuhan wilayah Bondowoso dan Situbondo. Sebanyak 3.000 ton ini kondisi fisik yang ada, karena kami juga masih menunggu pengiriman dari daerah lain sebanyak 3.000 ton," kata Ade.

Di menyebutkan, sekitar seminggu terakhir tercatat ada 25 ton beras yang disalurkan kepada para pedagang di wilayah Situbondo. Masing-masing toko mendapatkan jatah sekitar 2 ton, dan harga jual disesuaikan dengan harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan.

"Harga beras premium dijual Rp12.500 per kilogram, sedangkan medium Rp10.500 per kilogram. Pedagang tidak boleh menjual melebihi dari harga eceran tertinggi," kata Ade.

Salah seorang warga Situbondo, Evita mengemukakan, harga beras naik hingga Rp2.000 per kilogram di tingkat pengecer, yakni Rp75.000 kemasan 5 kilogram, dari sebelumnya Rp65.000.

"Selain beras, harga bahan pokok lainnya seperti telur ayam ras juga naik Rp.31.000 per kilogram dari sebelumnya Rp29.000 per kilogram," kata Evi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023