Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya siap melakukan pengerjaan renovasi skala minor di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila dengan menyasar sisi atap gedung.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKPP Kota Surabaya Iman Krestian menyatakan teknis perbaikan menyasar bagian kerangka, penutup atap. Kemudian juga pada plafon gelanggang orang raga.

"Kami laksanakan pengerjaan secara bertahap dan skala minor, konsentrasinya di area atap," kata Iman kepada ANTARA melalui sambung telepon, Senin.

Iman menyebut plafon di GOR Pancasila saat mulai terkelupas, sehingga perlu dilakukan penggantian. Sedangkan pada bagian kerangka besi sudah dalam kondisi berkarat lantaran termakan usia.

"Ganti rangka atap, ganti penutup atap, dan plafon kemudian perlu di berikan anti-karat, kalau yang untuk bagian fasad bangunan tidak ada pengerjaan karena masih kondisinya masih bagus," ujarnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengalokasikan anggaran untuk keperluan perbaikan sisi atas bangunan GOR Pancasila sebesar Rp1,9 miliar. Biaya perbaikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kota setempat.

Dia menambahkan proses pengerjaan renovasi bagian atap bangunan diperkirakan berjala dalam kurun waktu antara tiga sampai empat minggu.

"Pengiriman material saat ini sudah mulai dilakukan," ucapnya.

Sementara, Iman menyebut tahapan renovasi bangunan yang berada di Jalan Patmosusastro Nomor 12 itu seharusnya bisa terlaksana pada Agustus 2023.

Namun, pengerjaan tersebut harus tertunda, karena GOR Pancasila dalam beberapa kesempatan masih digunakan sebagai tempat pelaksanaan sejumlah even olahraga.

Karenanya tahapan renovasi dijadwalkan mulai berjalan pada awal September 2023, sembari DPRKPP setempat terus berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya.

"Agustus ini ada acara Muay Thai di situ dan setelah ini ada even basket juga. Kami harus menyesuaikan, kalau metodenya kami bongkar bagian atapnya kemudian ditutup," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023