Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mempercepat proses perekaman atau pencatatan administrasi kependudukan KTP elektronik bagi warga yang menginjak usia 17 tahun, sejak sekarang hingga tanggal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ada sebanyak 16.069 remaja yang akan mendapatkan KTP elektronik pada tahun ini," kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ponorogo Heru Purwanto di Ponorogo, Jumat.
Data itu diperoleh berdasar catatan kelahiran remaja daerah itu pada kurun waktu 2006.
Proses perekaman ditargetkan rampung pada Oktober 2023, sedangkan sejauh ini sudah berjalan sekitar 15 persen atau mencapai empat ribu remaja.
"Sudah kami laksanakan sejak Juli lalu, dan ini terus dikejar hingga target terpenuhi," ujar dia.
Untuk mengejar target tersebut, pihaknya juga telah memberikan undangan guna melakukan perekaman.
Perekaman KTP elektronik dilakukan di kantor Dispendukcapil Ponorogo serta kantor kecamatan, sesuai domisili atau kecamatan terdekat.
"Karena mayoritas pelajar kita juga sudah lakukan 'jemput bola' ke sekolah, tapi itu malah tidak efektif peminatnya sedikit makanya kita rubah jadi undangan," tuturnya.
Selain itu, proses perekaman ini dipermudah karena pemohon hanya perlu membawa fotokopi kartu keluarga (KK) dan membawa surat undangannya, saat datang ke kantor Dispendukcapil atau kecamatan terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ada sebanyak 16.069 remaja yang akan mendapatkan KTP elektronik pada tahun ini," kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ponorogo Heru Purwanto di Ponorogo, Jumat.
Data itu diperoleh berdasar catatan kelahiran remaja daerah itu pada kurun waktu 2006.
Proses perekaman ditargetkan rampung pada Oktober 2023, sedangkan sejauh ini sudah berjalan sekitar 15 persen atau mencapai empat ribu remaja.
"Sudah kami laksanakan sejak Juli lalu, dan ini terus dikejar hingga target terpenuhi," ujar dia.
Untuk mengejar target tersebut, pihaknya juga telah memberikan undangan guna melakukan perekaman.
Perekaman KTP elektronik dilakukan di kantor Dispendukcapil Ponorogo serta kantor kecamatan, sesuai domisili atau kecamatan terdekat.
"Karena mayoritas pelajar kita juga sudah lakukan 'jemput bola' ke sekolah, tapi itu malah tidak efektif peminatnya sedikit makanya kita rubah jadi undangan," tuturnya.
Selain itu, proses perekaman ini dipermudah karena pemohon hanya perlu membawa fotokopi kartu keluarga (KK) dan membawa surat undangannya, saat datang ke kantor Dispendukcapil atau kecamatan terdekat.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023