Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 10.000 watt di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu.
PLTS yang terpasang di atap Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Ponpes Al-Amien Prenduan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pembangunan PLTS atap di gedung-gedung pemerintah, sekolah, pondok pesantren, dan instansi swasta merupakan wujud dari penerapan kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menuju target 'Net Zero Emission 2060'," kata Khofifah di Sumenep.
Peresmian PLTS atap itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Khofifah didampingi Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim Nurcholis, dan Pengasuh Ponpes Al-Amien KH Ahmad Fauzi Tidjani.
Gubernur menjelaskan, keberadaan PLTS atap 10.000 watt di Ponpes Al Amien itu akan menjadi referensi bagi seluruh masyarakat dunia atas penerapan pemanfaatan EBT guna mendukung "Green Economy".
"Kami akan massifkan program ini dalam rangka menggencarkan EBT. PLTS dengan kapasitas 10 ribu watt ini mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik di rusunawa dan mushala di dekatnya. Ini mampu menekan biaya operasional," katanya.
Gubernur berharap PLTS atap tersebut dapat direplikasikan di berbagai titik dan daerah lainnya.
"Kami secara khusus menginginkan replikasi PLTS ini bukan hanya dilakukan di pondok pesantren saja. Melainkan bisa dilakukan oleh berbagai macam institusi,” demikian Khofofah Indar Parawansa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
PLTS yang terpasang di atap Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Ponpes Al-Amien Prenduan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pembangunan PLTS atap di gedung-gedung pemerintah, sekolah, pondok pesantren, dan instansi swasta merupakan wujud dari penerapan kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menuju target 'Net Zero Emission 2060'," kata Khofifah di Sumenep.
Peresmian PLTS atap itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Khofifah didampingi Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim Nurcholis, dan Pengasuh Ponpes Al-Amien KH Ahmad Fauzi Tidjani.
Gubernur menjelaskan, keberadaan PLTS atap 10.000 watt di Ponpes Al Amien itu akan menjadi referensi bagi seluruh masyarakat dunia atas penerapan pemanfaatan EBT guna mendukung "Green Economy".
"Kami akan massifkan program ini dalam rangka menggencarkan EBT. PLTS dengan kapasitas 10 ribu watt ini mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik di rusunawa dan mushala di dekatnya. Ini mampu menekan biaya operasional," katanya.
Gubernur berharap PLTS atap tersebut dapat direplikasikan di berbagai titik dan daerah lainnya.
"Kami secara khusus menginginkan replikasi PLTS ini bukan hanya dilakukan di pondok pesantren saja. Melainkan bisa dilakukan oleh berbagai macam institusi,” demikian Khofofah Indar Parawansa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023