Malang - Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini akan menggelar razia terhadap angkutan kota yang menggunakan kaca gelap di atas 70 persen.
"Dalam pekan ini juga kami akan melakukan razia terhadap angkutan kota (angkot) yang berkaca gelap di atas 70 persen. Angkot trayek mana saja yang masih menggunakan kaca gelap," Kepala Dishub Kota Malang M Yusuf di Malang, Senin.
Jika dalam razia nanti, katanya, masih ditemukan adanya angkot yang menggunakan kaca gelap di atas 70 persen, pihaknya hanya melakukan tindakan persuasif terlebih dulu dengan meminta pemilik angkot untuk mengganti dengan kaca yang lebih terang sesuai ketentuan.
Akan tetapi, lanjutnya, jika sudah diperingatkan dan dicatat nomor pelat dan trayeknya ternyata masih membandel, maka Dishub tidak segan-segan untuk bertindak tegas, yakni mencabut izin trayek angkot bersangkutan.
Hanya saja, kata mantan Kahumas Pemkot Malang itu, berdasarkan pantauannya, dari sekitar 2000 unit angkot yang beroperasi di wilayah Kota Malang, tidak lebih dari 5 persen yang menggunakan kaca gelap di atas 70 persen tersebut.
Meski jumlahnya sangat kecil, tegasnya, pihaknya tidak akan surut untuk tetap menggelar razia. Sebab, bagaimanapun juga tetap meresahkan calon penumpang.
Selain menggelar operasi angkot yang berkaca gelap, katanya, Dishub juga sekalian menggelar operasi uji kir kendaraan (angkot), sebab masih ada angkot yang sebenarnya sudah tidak layak jalan, namun tetap dipaksakan.
Sebagian besar angkot yang tidak layak operasional itu adalah angkot yang telah berusia di atas 20 tahun dan belum dilakukan peremajaan sama sekali dengan alasan laik tidaknya kendaraan operasional bukan ditentukan oleh umur kendaraan, tapi uji kir.
Untuk kendaraan (angkot) yang telah berusia 20 tahun tersebut, Pemkot malang telah menawarkan peremajaan dengan cara mengangsur pada dealer yang ditunjuk. Namun, sebagian pemilik kendaraan tidak mau dengan alasan mahal dan khawatir tidak mampu mengangsur.
"Karena masih banyak angkot yang belum diremajakan dan berulang kali gagal uji kir ini kami harus melakukan operasi, sebab bagaimapaun juga keselamatan penumpang harus diutamakan," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011