Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya menyatakan sebanyak 1.159 dari 1.360 Balai Rukun Warga (RW) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, telah selesai dilakukan perbaikan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Rabu, mengatakan perbaikan yang dilakukan di setiap Balai RW berbeda-beda dan menyasar pada kerusakan berat saja. Sementara untuk kerusakan ringan akan ditangani oleh dana kelurahan.
"Sampai saat ini sudah 1.159 Balai RW yang selesai diperbaiki, baik dari dana kelurahan maupun dari DPRKPP. Balai RW tersebut yang selesai diperbaiki akan diresmikan serentak pada 16 Agustus 2023 oleh Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi)," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Balai RW memiliki peran penting dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah menjadi tempat berdiskusi antara warga, RT/RW, dan LPMK untuk mendata jumlah keluarga miskin atau pra-miskin.
Hal itu disampaikan Wali Kota Eri saat meresmikan Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya pada Selasa (15/8) malam.
"Kalau sudah ditentukan RT/RW jangan (data) setiap bulan naik atau nambah terus, harus berhenti. Karena itu saya meminta bantuan RT/RW dan LPMK agar data itu berhenti dan tidak naik lagi," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Bahkan, Cak Eri mengajak warga untuk mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), serta memanfaatkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Cak Eri mencontohkan RW 03 Tandes, yang mana warganya dapat mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran, hingga kasus stunting dengan saling bergotong royong dan menjaga guyub rukun antarwarga.
"Saya ingin memastikan bahwa Balai RW lainnya bisa seperti Balai RW 03 Tandes, dimana SOTH, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan Puspaga berjalan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, ke depan, setiap RW yang berhasil mengatasi persoalan sumber daya manusia (SDM) akan dijadikan mentor untuk RW yang lainnya.
"Kemiskinan nol, pengangguran nol, dan stunting nol. Saya berharap seluruh RW di Surabaya bisa mencontoh RW 03 Kelurahan Tandes," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Rabu, mengatakan perbaikan yang dilakukan di setiap Balai RW berbeda-beda dan menyasar pada kerusakan berat saja. Sementara untuk kerusakan ringan akan ditangani oleh dana kelurahan.
"Sampai saat ini sudah 1.159 Balai RW yang selesai diperbaiki, baik dari dana kelurahan maupun dari DPRKPP. Balai RW tersebut yang selesai diperbaiki akan diresmikan serentak pada 16 Agustus 2023 oleh Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi)," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Balai RW memiliki peran penting dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah menjadi tempat berdiskusi antara warga, RT/RW, dan LPMK untuk mendata jumlah keluarga miskin atau pra-miskin.
Hal itu disampaikan Wali Kota Eri saat meresmikan Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya pada Selasa (15/8) malam.
"Kalau sudah ditentukan RT/RW jangan (data) setiap bulan naik atau nambah terus, harus berhenti. Karena itu saya meminta bantuan RT/RW dan LPMK agar data itu berhenti dan tidak naik lagi," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Bahkan, Cak Eri mengajak warga untuk mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), serta memanfaatkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Cak Eri mencontohkan RW 03 Tandes, yang mana warganya dapat mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran, hingga kasus stunting dengan saling bergotong royong dan menjaga guyub rukun antarwarga.
"Saya ingin memastikan bahwa Balai RW lainnya bisa seperti Balai RW 03 Tandes, dimana SOTH, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan Puspaga berjalan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, ke depan, setiap RW yang berhasil mengatasi persoalan sumber daya manusia (SDM) akan dijadikan mentor untuk RW yang lainnya.
"Kemiskinan nol, pengangguran nol, dan stunting nol. Saya berharap seluruh RW di Surabaya bisa mencontoh RW 03 Kelurahan Tandes," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023