Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis menggelar "Serenade Reyog Obyok", yakni parade 320 dadak merak, bucang ganong serta penari jathil yang dipusatkan di taman alun-alun setempat.
Kegiatan yang digelar mulai siang hingga sore itu pun berlangsung meriah.
Ribuan warga tampak antusias menyaksikan ratusan dadak merak yang tampil dalam serenade reyog obyok tersebut.
Para seniman (reyog dan tari jathil) ini datang dari berbagai penjuru Ponorogo yang tersebar di 19 kecamatan.
Bupati Ponorogo Sugiri mengatakan, pemerintah daerahnya ingin mewadahi para seniman khususnya reyog obyok dalam momentum peringatan hari jadi Kabupaten Ponorogo dan HUT ke-88 RI.
"Reyog festival kita sudah punya agenda di Bulan Suro setiap tahun. Nah untuk reyog obyok diwadahi di hari jadi Ponorogo dan HUT RI," katanya.
Tercatat, dalam kegiatan tersebut sedikitnya ada 320 dadak merak.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kegiatan tahun lalu yang digelar di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto sebanyak 307 dadak merak.
"Tahun lalu digelar di HOS Cokroaminoto karena mengganggu lalu lintas, kami pindah ke alun-alun biar terpusat biar elok," ujarnya.
Sugiri menambahkan bahwa reyog sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Setiap kegiatan yang menampilkan reyog dipastikan ramai. Di saat bersamaan ekonomi sekitar juga akan bergerak.
"Kalau ada reyog masyarakat mesti berdatangan, pedagang juga jalan dagangannya laris manis, tandanya ekonomi bergerak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kegiatan yang digelar mulai siang hingga sore itu pun berlangsung meriah.
Ribuan warga tampak antusias menyaksikan ratusan dadak merak yang tampil dalam serenade reyog obyok tersebut.
Para seniman (reyog dan tari jathil) ini datang dari berbagai penjuru Ponorogo yang tersebar di 19 kecamatan.
Bupati Ponorogo Sugiri mengatakan, pemerintah daerahnya ingin mewadahi para seniman khususnya reyog obyok dalam momentum peringatan hari jadi Kabupaten Ponorogo dan HUT ke-88 RI.
"Reyog festival kita sudah punya agenda di Bulan Suro setiap tahun. Nah untuk reyog obyok diwadahi di hari jadi Ponorogo dan HUT RI," katanya.
Tercatat, dalam kegiatan tersebut sedikitnya ada 320 dadak merak.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kegiatan tahun lalu yang digelar di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto sebanyak 307 dadak merak.
"Tahun lalu digelar di HOS Cokroaminoto karena mengganggu lalu lintas, kami pindah ke alun-alun biar terpusat biar elok," ujarnya.
Sugiri menambahkan bahwa reyog sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Setiap kegiatan yang menampilkan reyog dipastikan ramai. Di saat bersamaan ekonomi sekitar juga akan bergerak.
"Kalau ada reyog masyarakat mesti berdatangan, pedagang juga jalan dagangannya laris manis, tandanya ekonomi bergerak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023