Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan menghadiri acara "Khataman Alquran dan Tirakat" di Pondok Pesantren At-Tauhid, Jalan Jagir Sidoresmo II, Kecamatan Wonokromo Surabaya, Kamis, sekaligus meminta restu kiai di Jawa Timur demi kelancaran langkahnya maju dalam Pilpres 2024.

"Insya Allah di Jawa Timur bisa mendapatkan dukungan yang luas dengan mengandalkan doa-doa dan restu insya Allah bisa dihantarkan kepada keberhasilan," kata Anies di Surabaya.

Anies datang pada sekitar pukul 12.59 WIB, setibanya di sana dia langsung disambut oleh masyarakat setempat dan beberapa perwakilan pondok pesantren.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian langsung masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti jalannya acara. Terlihat juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjanadi atau yang akrab disapa Janet.

Anies menyebut kunjungannya hari ini ke Pondok Pesantren At-Tauhid juga merupakan langkah memperkuat silahturahmi dengan para kiai dan masyarakat di Jawa Timur.

"Izinkan juga pada kesempatan ini kami menyampaikan harapan dan ikhtiar kami untuk menomorsatukan keadilan, insya Allah akan coba kami laksanakan dalam artian sesungguhnya," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta pun kembali menyatakan kunjungan merupakan bentuk ikhtiar untuk mendapatkan restu dari para ulama.

"Mohon doanya, restunya, dan juga dukungannya sehingga bisa menggunakan amanah itu untuk perjuangan perubahan perubahan yang sesungguhnya," ucapnya.

Sementara perwakilan panitia, Muhammad Maimun mengatakan Anies Baswedan memang sengaja datang untuk memperluas jalinan tali silahturahmi dengan para ulama di Jawa Timur.

"Intinya beliau ingin silahturahmi," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyebut para tamu undangan berharap Anies Baswedan bisa mencari sosok bakal calon presiden dari Nahdlatul Ulama (NU), terlebih bakal calon presiden dari NasDem itu juga berkeinginan untuk menang perolehan suara di Jawa Timur.

"Satu keinginannya agar pak Anies mencari wakil dari NU, seperti Mbak Yeni, Cak Imin, Bu Khofifah. Jawa Timur sendiri basisnya Nahdliyyin jadi kalau bisa bacawapresnya Nahdliyyin," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023