Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menyempurnakan operasional fasilitas bus sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP sebagai upaya meningkatkan pelayanan bidang pendidikan di wilayah setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Subakri mengatakan penyempurnaan operasional bus sekolah gratis tersebut dilakukan dengan pembaruan kartu elektrik bus sekolah sekaligus pendataan ulang peserta didik yang memanfaatkan layanan.

"Jadi ada pembaruan kartu elektriknya. Kartu yang baru kita tambahkan 'chip' seperti kartu ATM," katanya di Madiun, Jumat.

Menurut dia, dengan penambahan chip tersebut, pelajar yang menggunakan layanan bus sekolah tidak perlu lagi melakukan "scan barcode" seperti sebelumnya.

Melalui kartu elektrik dengan chip, peserta didik cukup menempelkan kartu pada alat yang terpasang di bus. Untuk, sementara alat pembaca itu baru terpasang di tiga armada bus dan satu lainnya di armada angkutan kota (angkot) sebagai uji coba.

"Nantinya, saat kartu ditempelkan pada alat, langsung ada pemberitahuan ke nomor WA orang tua yang didaftarkan. Jadi orang tua bisa mengetahui anaknya naik bus berapa dan sudah sampai mana," katanya.

Kecanggihan tersebut, kata dia, disebabkan karena tim juga menambahkan layanan "tracking" GPS. Hal itu memudahkan orang tua yang ingin menjemput anak di lokasi penjemputan.

Subakri menyebut pembaruan kartu tersebut sedang dalam proses. Karenanya, diperlukan pembaruan data siswa yang ingin mendapatkan layanan bus sekolah gratis. Pendaftaran bisa dilakukan melalui google form https://forms.gle/gL8eoh3rzhvDrH3w5.

"Kami sekaligus ingin melakukan pendataan ulang karena banyak pelajar yang sudah lulus atau sudah tidak bersekolah di Kota Madiun," katanya.

Ia menambahkan setidaknya sudah ada 100 pendaftar sampai saat ini. Pendaftaran tidak dibatasi. Pelajar yang ingin mendapatkan kartu elektrik chip harus melakukan pendaftaran di google form tersebut.

Kartu akan dibagikan secara gratis dan kemudian diharapkan pendataan bisa tuntas bulan Agustus ini.

"Karena pendataan ini penting, kami berharap orang tua bisa melakukan pendaftaran melalui google form yang telah kami sediakan," kata dia.

Pemkot Madiun memberikan fasilitas bus sekolah dan angkot sebagai fasilitas angkutan sekolah gratis bagi siswa sejak tahun 2020 sebagai wujud penerapan kota pintar (smart city) di sektor pendidikan dan transportasi.

Sejauh ini ada enam unit bus sekolah dan belasan unit angkot untuk menunjang fasilitas tersebut, demikian Subakri.


 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023