DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur meminta pemerintah kabupaten setempat segera mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dampak kekeringan warga Dusun Langai, Desa sumberkolak.

Ketua Komisi I DPRD Situbondo Hadi Prianto menyebutkan sekitar 50 jiwa warga di Dusun Langai yang jaraknya tidak lebih dari 10 kilometer dari kota mengalami kekurangan air bersih setiap musim kemarau tiba.

"Meskipun ada sekitar 20 kepala keluarga (KK) di Dusun Langai, ini juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah bagaimana solusi terbaik buat masyarakat agar pada musim kemarau mendatang tak lagi kekurangan air bersih akibat sumber mata air mengering," kata Hadi Prianto di Situbondo,  Jumat.



Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah punya kewajiban bagaimana jaringan listrik bisa masuk ke Dusun Langai, karena puluhan jiwa di dusun yang tak jauh dari perkotaan itu belum teraliri listrik.

"Saya sebelumnya juga sudah menghubungi mitra Komisi I, yakni BPBD berkoordinasi terkait kekurangan air bersih di Dusun Langai agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang," kata Hadi.

Kepala Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan Supandi menyampaikan bahwa puluhan kepala keluarga di Dusun Polai (bagian selatan) membutuhkan jaringan listrik.

"Kalau sudah teraliri listrik, kami bisa intervensi melalui APBDes untuk sumur bor. Kami harap juga ke pemerintah daerah, pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahkan warga beraktivitas, terlebih saat warga kami turun mengambil air bersih pada musim kemarau," katanya.



Sebelumnya, Polres Situbondo membantu pemerintah daerah setempat mendistribusikan air bersih ke Dusun Langai terdampak kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari pada musim kemarau.

Pendistribusian air bersih dilakukan untuk membantu masyarakat di satu dusun itu, karena hampir setiap hari masyarakat yang tinggal di perbukitan itu harus turun untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023