Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengapresiasi penjaga gawang Persikabo 1973 Husna Al Malik Riwani Saputra yang beberapa kali menggagalkan tendangan pemainnya saat timnya dikalahkan 1-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
"Kiper tadi cukup bagus, tendangan Ripal dari jarak jauh gagal, terus dia keluar-keluarnya juga cukup bagus, saya apresiasi untuk penjaga gawang lawan yang telah tampi bagus," ujarnya saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persikabo 1973 di Stadion GBT Surabaya, Jumat.
Selain itu, pelatih yang berasal dari Kepanjen, Malang tersebut juga mengapresiasi permainan anak asuhnya yang masih terlihat bagus dan banyak menciptakan peluang namun tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
"Saya berterima kasih kepada para pemain saya yang telah berjuang secara maksimal. Beberapa kali mereka melakukan shooting mulai dari babak pertama, dari Sho tadi, dan salah satunya memang faktor keberuntungan tidak berpihak pada Persebaya," katanya.
Terbukti, lanjutnya, banyaknya tendangan yang mengarah ke gawang namun beberapa kali mengenai pemain lawan dan akhirnya tidak terjadi gol.
"Tapi yang jelas para pemain sudah berusaha dengan situasi komposisi yang menurut saya kurang," tuturnya.
Sementara itu, pemain Persebaya Reva Adi Utomo mengatakan kekalahan saat melawan Persikabo merupakan hasil yang menyakitkan bagi para pemain dan berharap timnya bisa cepat bangkit.
"Kami berharap agar bisa bangkit cepat untuk bisa mengembalikan seluruh mental para pemain," ucapnya.
Selain itu, dirinya sebagai perwakilan tim mengucapkan minta maaf kepada para suporter atas hasil kekalahan yang didapat oleh Persebaya.
"Kami mohon maaf kepada Bonek dan Bonita atas hasil negatif ini," kata pemain asal Makassar tersebut.
Menurut catatan yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), secara statistik Persebaya masih unggul jauh dari klub yang bermarkas di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat tersebut.
Tercatat, penguasaan bola para penggawa Green Force meraih 74 persen, tembakan ke gawang tujuh kali, namun dengan tingkat akurasi yang masih di bawah tim lawan yakni 46,67 persen serta dapat melakukan umpan sukses sebanyak 479 kali.
Sementara, penguasaan bola dari para penggawa Laskar Pasdjajaran tersebut hanya 26 persen, tembakan ke gawang empat kali dengan tingkat akurasinya 50 persen serta bisa melakukan umpan sukses sebanyak 166 kali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kiper tadi cukup bagus, tendangan Ripal dari jarak jauh gagal, terus dia keluar-keluarnya juga cukup bagus, saya apresiasi untuk penjaga gawang lawan yang telah tampi bagus," ujarnya saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persikabo 1973 di Stadion GBT Surabaya, Jumat.
Selain itu, pelatih yang berasal dari Kepanjen, Malang tersebut juga mengapresiasi permainan anak asuhnya yang masih terlihat bagus dan banyak menciptakan peluang namun tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
"Saya berterima kasih kepada para pemain saya yang telah berjuang secara maksimal. Beberapa kali mereka melakukan shooting mulai dari babak pertama, dari Sho tadi, dan salah satunya memang faktor keberuntungan tidak berpihak pada Persebaya," katanya.
Terbukti, lanjutnya, banyaknya tendangan yang mengarah ke gawang namun beberapa kali mengenai pemain lawan dan akhirnya tidak terjadi gol.
"Tapi yang jelas para pemain sudah berusaha dengan situasi komposisi yang menurut saya kurang," tuturnya.
Sementara itu, pemain Persebaya Reva Adi Utomo mengatakan kekalahan saat melawan Persikabo merupakan hasil yang menyakitkan bagi para pemain dan berharap timnya bisa cepat bangkit.
"Kami berharap agar bisa bangkit cepat untuk bisa mengembalikan seluruh mental para pemain," ucapnya.
Selain itu, dirinya sebagai perwakilan tim mengucapkan minta maaf kepada para suporter atas hasil kekalahan yang didapat oleh Persebaya.
"Kami mohon maaf kepada Bonek dan Bonita atas hasil negatif ini," kata pemain asal Makassar tersebut.
Menurut catatan yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), secara statistik Persebaya masih unggul jauh dari klub yang bermarkas di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat tersebut.
Tercatat, penguasaan bola para penggawa Green Force meraih 74 persen, tembakan ke gawang tujuh kali, namun dengan tingkat akurasi yang masih di bawah tim lawan yakni 46,67 persen serta dapat melakukan umpan sukses sebanyak 479 kali.
Sementara, penguasaan bola dari para penggawa Laskar Pasdjajaran tersebut hanya 26 persen, tembakan ke gawang empat kali dengan tingkat akurasinya 50 persen serta bisa melakukan umpan sukses sebanyak 166 kali.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023