Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melakukan pengerukan endapan di Waduk Dawuhan yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa timur sebagai upaya mengurangi sedimentasi dan menormalisasi kapasitas air waduk.

Petugas Operasional Waduk Dawuhan Agung Wirasat di Madiun, Kamis, mengatakan BBWS Bengawan Solo menyediakan sebanyak empat unit alat berat untuk mengeruk sedimen tanah yang mengendap di dasar waduk tersebut.

"Rencananya, pengerukan dilakukan di sisi Waduk Dawuhan sebelah timur seluas 30 hektare," ujarnya.

Ia menjelaskan, pengerukan endapan memang dilakukan saat musim kemarau agar fungsi waduk sebagai penampung cadangan air saat musim hujan dapat maksimal.

Dengan upaya pengerukan tersebut diperkirakan akan mampu menambah kapasitas tampung air sebanyak 230 ribu meter kubik. Sementara daya tampung keseluruhan Waduk Dawuhan mencapai 3,9 juta meter kubik.

Ia menambahkan, pengerukan endapan di Waduk Dawuhan tersebut rutin dilakukan setiap lima tahun sekali sebagai upaya menormalisasi kapasitas air waduk.

Sesuai data, Waduk Dawuhan memiliki luas genangan sekitar 116 hektare dengan daerah irigasi lahan pertanian seluas 1.273 hektare, meliputi sejumlah desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Wonoasri, Balerejo, dan Madiun.

Saat ini volume air di Waduk Dawuhan mencapai 750 ribu meter kubik. Volume tersebut mengalami penyusutan karena penggunaan pengairan lahan pertanian dan memasuki musim kemarau yang disertai dengan potensi kekeringan panjang serta curah hujan yang rendah.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023