Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama ]ertamina menggelar operasi pasar elpiji tabung 3 kilogram selama sepekan, pada 24-29 Juli 2023 sebagai upaya menstabilkan kelangkaan sejak sebulan terakhir.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviani mengemukakan operasi pasar elpiji bersubsidi digelar sampai Sabtu mendatang, dan dimulai pada Senin (24/7) di Gedung Djuang Banyuwangi atau kawasan Pasar Induk Banyuwangi dan Pasar Rogojampi.
"Pada Selasa (25/7) kemarin bertempat di halaman Kantor Kecamatan Genteng dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pada Rabu (26/7) dilaksanakan di RTH Pasar Benculuk dan depan Kantor Kelurahan Kalipuro, dan pada hari ini operasi pasar elpiji melon di Pasar Srono dan Pasar Purwoharjo," kata Nanin di Banyuwangi, Jatim, Kamis.
Selanjutnya, kata dia, operasi pasar elpiji 3 kilogram pada Jumat (28/7) dilaksanakan di Lapangan Giri (Kecamatan Giri) dan Pasar Glagah, dan hari Sabtu (29/7) dilaksanakan di Kecamatan Licin dan depan Pasar Wongsorejo (Kecamatan Wongsorejo).
"Setiap harinya operasi pasar dibuka pada pukul 09.00 WIB, dan disiapkan 1.600 tabung per titik dengan harga eceran tertinggi Rp16.000 per tabung. Jadi, tiap hari operasi pasar dilaksanakan di dua titik selama seminggu," ujar Nanin.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang akan memanfaatkan operasi pasar elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi ini harus membawa KTP elektronik dan membawa tabung kosong untuk ditukar.
"Setiap satu tabung elpiji 3 kilogram harus satu orang dan satu KTP yang bersangkutan," ujar Nanin.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama dengan Pertamina akan menambah pasokan elpiji tabung 3 kilogram menjadi 68.640 tabung atau 32 persen dari jumlah kuota 52.000 tabung per hari.
Pasokan elpiji 3 kilogram untuk Banyuwangi mencapai 153-155 metricton/ hari atau setara 52 ribu tabung elpiji 3 kilogram, dan kuota tahun ini sama dengan tahun sebelumnya (2022).
Sejauh ini pasokan elpiji melon tidak ada perubahan dari bulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya. Namun, tahun ini terjadi peningkatan konsumsi di masyarakat, termasuk pula menjamurnya pelaku UMKM, sehingga kebutuhan elpiji 3 kilogram tidak seimbang dengan kuota yang telah ditetapkan tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviani mengemukakan operasi pasar elpiji bersubsidi digelar sampai Sabtu mendatang, dan dimulai pada Senin (24/7) di Gedung Djuang Banyuwangi atau kawasan Pasar Induk Banyuwangi dan Pasar Rogojampi.
"Pada Selasa (25/7) kemarin bertempat di halaman Kantor Kecamatan Genteng dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pada Rabu (26/7) dilaksanakan di RTH Pasar Benculuk dan depan Kantor Kelurahan Kalipuro, dan pada hari ini operasi pasar elpiji melon di Pasar Srono dan Pasar Purwoharjo," kata Nanin di Banyuwangi, Jatim, Kamis.
Selanjutnya, kata dia, operasi pasar elpiji 3 kilogram pada Jumat (28/7) dilaksanakan di Lapangan Giri (Kecamatan Giri) dan Pasar Glagah, dan hari Sabtu (29/7) dilaksanakan di Kecamatan Licin dan depan Pasar Wongsorejo (Kecamatan Wongsorejo).
"Setiap harinya operasi pasar dibuka pada pukul 09.00 WIB, dan disiapkan 1.600 tabung per titik dengan harga eceran tertinggi Rp16.000 per tabung. Jadi, tiap hari operasi pasar dilaksanakan di dua titik selama seminggu," ujar Nanin.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang akan memanfaatkan operasi pasar elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi ini harus membawa KTP elektronik dan membawa tabung kosong untuk ditukar.
"Setiap satu tabung elpiji 3 kilogram harus satu orang dan satu KTP yang bersangkutan," ujar Nanin.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama dengan Pertamina akan menambah pasokan elpiji tabung 3 kilogram menjadi 68.640 tabung atau 32 persen dari jumlah kuota 52.000 tabung per hari.
Pasokan elpiji 3 kilogram untuk Banyuwangi mencapai 153-155 metricton/ hari atau setara 52 ribu tabung elpiji 3 kilogram, dan kuota tahun ini sama dengan tahun sebelumnya (2022).
Sejauh ini pasokan elpiji melon tidak ada perubahan dari bulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya. Namun, tahun ini terjadi peningkatan konsumsi di masyarakat, termasuk pula menjamurnya pelaku UMKM, sehingga kebutuhan elpiji 3 kilogram tidak seimbang dengan kuota yang telah ditetapkan tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023