Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kelas parenting atau pola asuh orang tua terhadap anak untuk membangun hubungan emosional (bonding) yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya.
"Ilmu parenting itu penting, setiap orang tua harus memahami pola asuh yang baik untuk putra-putrinya. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan layak dan memiliki karakter yang baik," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jatim, Rabu.
Menurut ia, keluarga merupakan "sekolah" pertama bagi anak-anak, dan apa yang dilihat dan dialami anak di dalam keluarga akan mempengaruhi kepribadian mereka saat dewasa.
Oleh karena itu, Ipuk berpesan agar para orang tua bisa membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak-anak. Sehingga anak merasa dicintai, nyaman, dan aman bersama orang tuanya.
Hubungan emosional yang erat, katanya, sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak dini. Anak yang menerima kasih sayang orang tua akan tumbuh dengan rasa sayang yang besar untuk lingkungan sekitarnya.
"Bapak dan Ibu tetaplah semangat merawat anak-anak yatim. Berikan perhatian, kasih sayang, fasilitas, serta pendidikan yang baik untuk mereka. Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan bisa menjadi jalan terbukanya rida Allah SWT," kata Ipuk.
Kelas parenting ini diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari para orang tua asuh dan anak-anak yatim. Kegiatan ini menghadirkan psikolog Betty Kumala sebagai narasumber.
Kelas parenting ini pun dikemas cukup menarik. Selain pemberian materi tentang pola asuh, peserta juga diajak bermain game-game seru untuk membangun komunikasi yang baik dan menguatkan kolaborasi antara anak dengan orang tua asuhnya. Seperti membuat sebuah obyek dari plastisin secara bersama-sama, bernyanyi, dan banyak hal seru lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ilmu parenting itu penting, setiap orang tua harus memahami pola asuh yang baik untuk putra-putrinya. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan layak dan memiliki karakter yang baik," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jatim, Rabu.
Menurut ia, keluarga merupakan "sekolah" pertama bagi anak-anak, dan apa yang dilihat dan dialami anak di dalam keluarga akan mempengaruhi kepribadian mereka saat dewasa.
Oleh karena itu, Ipuk berpesan agar para orang tua bisa membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak-anak. Sehingga anak merasa dicintai, nyaman, dan aman bersama orang tuanya.
Hubungan emosional yang erat, katanya, sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak dini. Anak yang menerima kasih sayang orang tua akan tumbuh dengan rasa sayang yang besar untuk lingkungan sekitarnya.
"Bapak dan Ibu tetaplah semangat merawat anak-anak yatim. Berikan perhatian, kasih sayang, fasilitas, serta pendidikan yang baik untuk mereka. Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan bisa menjadi jalan terbukanya rida Allah SWT," kata Ipuk.
Kelas parenting ini diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari para orang tua asuh dan anak-anak yatim. Kegiatan ini menghadirkan psikolog Betty Kumala sebagai narasumber.
Kelas parenting ini pun dikemas cukup menarik. Selain pemberian materi tentang pola asuh, peserta juga diajak bermain game-game seru untuk membangun komunikasi yang baik dan menguatkan kolaborasi antara anak dengan orang tua asuhnya. Seperti membuat sebuah obyek dari plastisin secara bersama-sama, bernyanyi, dan banyak hal seru lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023