PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melakukan petik perdana atau panen tembakau kualitas ekspor di Kebun Tembakau Klaten, tepatnya pada lahan seluas 3,1 hektare di Kebun 3 Sukorejo, Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

Acara petik perdana tembakau itu dihadiri Komisaris Utama PTPN X Wahyu Widodo, Direktur PTPN X Tuhu Bangun bersama SEVP dan jajaran pejabat perseroan.

Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Rabu malam, Sekretaris Perusahaan PTPN X Aris Handoyo menjelaskan tembakau yang dipanen pada hari ini merupakan tembakau yang ditanam pada 18 Juni 2023 atau musim tanam 2023/2024 dengan varietas TBN H382.

"Kegiatan petik perdana ini merupakan tahap pertama, sementara petik tahap kedua nanti akan dilanjutkan pada lahan seluas 12 hektare, lalu terakhir tahap ketiga pada lahan seluas 10 hektare," ujarnya.

Kebun tembakau PTPN X memiliki target produksi 17.000 kilogram per hektare daun basah dan 1.700 kilogram per hektare daun kering dengan kualitas top grade (NW) 26,9 persen dan keutuhan daun 85 persen dari produksi total.

Perseroan berharap produksi tembakau tahun ini mampu memenuhi kebutuhan pasar dunia yang semakin menggeliat.

"Saya berharap dengan panen hari ini mampu menambah semangat seluruh tim terutama dalam peningkatan kapasitas dan kualitas produksi tembakau," ujar Komisaris Utama PTPN X Wahyu Widodo di sela kegiatan petik perdana.

Pada sektor tembakau, PTPN X pada tahun ini menargetkan tanam seluas 675 hektare dengan rendemen 10 persen dan produksi daun hijau sejumlah 11.475 ton.

Hasil panen tembakau tahun 2023 ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala dari sisi pengelolaan, produktivitas, hingga kualitas hasil. Evaluasi tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan tembakau pada tahun berikutnya.

"PTPN X berkomitmen untuk memberikan kontribusi secara optimal kepada negara dan perusahaan karena sebenarnya Indonesia mampu memproduksi tembakau yang bisa go international," sebut Direktur PTPN X Tuhu Bangun.

Usai petik perdana di kebun, komisaris dan direksi PTPN X juga meninjau langsung gudang pengering guna melihat kesiapan produksi tembakau di tahun ini.

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023