Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai keberadaan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar mampu menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga kawasan hijau di wilayah setempat.

"Konservasi alam ini mencakup flora dan fauna. Terdapat berbagai macam jenis tanaman mangrove, berbagai jenis satwa, salah satunya berbagai spesies burung, yang semua masih terpelihara. Serta berguna untuk edukasi masyarakat," kata Cak Awi, sapaan akrabnya, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu.

Kebun Raya Mangrove di Surabaya itu menjadi yang pertama di Indonesia. Lokasinya berada di Kawasan Lindung Pantai Timur Surabaya. Kebun Raya Mangrove itu melingkupi tiga kawasan mangrove, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. Luas totalnya 27 hektare.

Kebun Raya Mangrove telah mempunyai puluhan jenis koleksi tanaman mangrove. Di tempat ini, sudah ada 57 dari 157 jenis mangrove yang ada di dunia, serta ratusan ribu pohon sudah ditanam.

Ia menambahkan, sejumlah hal yang juga sangat penting dalam kebun raya tersebut adalah soal fungsi edukasi dan penelitian. Hal ini menjadikan kebun raya memiliki fungsi ekologi, edukasi, riset, hingga ekonomi yang menyatu.

Apalagi, kata dia, Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri juga menekankan pentingnya edukasi lingkungan kepada para pelajar sejak dini.

"Tadi Ibu Megawati berpesan pentingnya edukasi lingkungan. Anak-anak kita, generasi penerus, harus memiliki kesadaran lingkungan sejak dini. Sehingga ke depan, mereka bisa menjadi penerus bangsa yang sangat peduli dan merawat lingkungan sebagaimana yang diteladankan Ibu Megawati selama ini," ujarnya.

Cak Awi mengemukakan, jika generasi  muda terutama kaum pelajar semakin memiliki kepedulian lingkungan, maka bisa dipastikan ke depan keberlanjutan pelestarian lingkungan di Surabaya bisa terus dilakukan.

"Sebab, keberlanjutan lingkungan membutuhkan kesinambungan generasi. Surabaya akan ada hingga bertahun-tahun ke depan, dan pada setiap masa itu diperlukan generasi yang bisa menjaga keberlanjutan lingkungan. Maka kita butuh edukasi lingkungan sejak dini," ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian sekaligus dukungan yang luar biasa dari Megawati Soekarnoputri dalam pengembangan Kebun Raya Mangrove di Surabaya.

"Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri. Memang sejak beliau menjadi presiden waktu itu, kemudian menjadi ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, semakin banyak muncul kebun raya-kebun raya di Tanah Air, yang memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengatakan, Kebun Raya Mangrove akan memberikan berbagai dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan. Selain itu, keberadaan kebun raya tersebut akan sangat bermanfaat untuk sarana edukasi lingkungan, terutama generasi muda penerus masa depan bangsa.

"Jadi untuk melindungi tanaman atau tumbuhan, kemudian untuk penelitian, dan dimanfaatkan sebagai bagian wisata," kata Megawati.

Kebun Raya Mangorve tersebut diresmikan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri. Hadir di acara tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan pejabat penting lainnya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023