Pabrik Gula Meritjan Kediri menunggu komunikasi dengan Pemerintah Kota Kediri terkait pembebasan lahan pabrik yang akan dimanfaatkan untuk jalur alternatif menuju bandar udara.

"Untuk pemkot, kami masih menunggu rencana ke depan pelebaran jalan. Kami menyesuaikan dan bagaimana imbasnya nanti," kata Manajer Keuangan dan Umum PG Meritjan Kediri Ardian Widi Nugroho di Kediri, Senin.

Pihaknya tetap berharap ada win-win solution sehingga operasional pabrik tidak terganggu menyusul nantinya akan dibangun jalan alternatif ke bandara yang segera dioperasionalkan.

"Sebisa mungkin ada win-win solution. Nantinya bisa menyesuaikan dan kami tetap bisa operasional, pemkot juga bisa melaksanakan tugasnya pelebaran jalan menuju akses bandara," ujar dia.

Untuk Pemkab Kediri, Ardian mengatakan sudah dilakukan pembebasan lahan. Saat ini, tinggal menunggu untuk proses pembangunan jembatan.

"Komunikasi yang kami jalankan dengan pemkab sudah intensif. Jadi, untuk porsi pemkab terkait pembangunan jebatan di wilayah area kabupaten ini sudah dapat dikatakan hampir tinggal tunggu jembatan saja," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Kediri sudah menyelesaikan terkait dengan pembebasan lahan menyusul rencana membangun Jembatan Jongbiru di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Jembatan itu nantinya tembus ke Kelurahan Mrican, Kota Kediri, dekat dengan areal Pabrik Gula Meritjan Kediri.

Dahulu, terdapat jembatan sebagai penghubung wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, namun runtuh terkena derasnya arus air. Hingga kemudian, di Kabupaten Kediri dibangun bandara, sehingga jembatan hendak dibangun lagi.

Lokasi itu sebagai jalur alternatif untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di simpang empat Semampir, Kota Kediri, sekaligus jalur menuju ke bandara.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri Irwan Chandra mengatakan dalam rencana pembangunan Jembatan Jongbiru itu akan menggunakan dua lajur dengan panjang sekitar 130 meter dan lebar 9 meter dengan trotoar sebelah kanan dan kiri 1 meter.

Jembatan Jongbiru akan mengadopsi Jembatan Wijaya Kusuma yang telah dibangun dan menghubungkan Kecamatan Ngadiluwih dan Mojo, Kabupaten Kediri.

Rencana awal jembatan itu akan dibangun pada awal Mei 2023 dengan anggarannya sekitar Rp35 miliar dan multiyears. Sehingga, pada Juni 2024 diprediksi selesai. Namun, hingga kini masih proses.

Pemkab juga sudah melakukan pembebasan lahan. Terdapat 120 bidang tanah yang dibebaskan yang terdiri dari rumah dan fasilitas umum.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023