Presiden Joko Widodo menaiki kendaraan operasional Maung 4x4 buatan PT Pindad saat meninjau fasilitas produksi munisi buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Presiden Jokowi dengan didampingi Ibu Negara Iriana beserta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling di kawasan PT Pindad dengan menggunakan Maung 4x4 berwarna hitam.

Prabowo mengemudikan kendaraan Maung 4x4 tersebut, dengan Erick Thohir duduk di sebelahnya. Sementara itu, Jokowi dan Iriana berada di kursi bagian belakang.

Menurut spesifikasi umum, Ranops Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi jelajah medan sulit dan kendaraan angkut personel, dengan daya tampung empat personel dengan lima pintu.

Dimensi Ranops Maung adalah panjang 4,8 meter; lebar dua meter; tinggi 1,8 meter; dengan wheel base 2,8 meter dan ground clearance 0,3 meter. Kendaraan itu dimotori mesin diesel 1.900 cc berdaya 136 tenaga kuda (HP).

Maung dapat melaju pada kecepatan 120 kilometer per jam dengan aman dan memiliki jarak tempuh hingga 650 kilometer. Suspensi depan Maung menggunakan Independent Coil Spring With Gas Shock Absorber, sedangkan suspensi belakang menggunakan Rigid 5-link Coil Spring With Gas Shock Absorber.

Pindad mengembangkan Maung dengan kustomisasi untuk penggunaan kendaraan operasional presiden dengan menghadirkan fasilitas kenyamanan, keamanan, dan performa handal.

Secara khusus, Pindad juga melakukan kustomisasi untuk menyesuaikan postur tubuh Jokowi supaya menghadirkan eksklusifitas dan memaksimalkan kenyamanan.

Maung yang dinaiki Jokowi itu berwarna hitam doff dengan velg hitam, berbeda dengan varian Maung lain yang dikenalkan dengan warna hijau, biru langit, dan biru tua.

Di bagian dalam, Maung menggunakan jok dengan model captain seat berkapasitas empat personel dan menggunakan bahan premium terbaik. Pada bagian belakang, terdapat dua tempat duduk dengan penyangga kepala berbahan lembut dan empuk serta arm rest.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023