Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim) Mia Amiati berpesan agar peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke- 65 tahun 2023 dihayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi untuk selanjutnya merumuskan strategi yang mengedepankan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. 

"Jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berbenah diri, merapatkan barisan, memperkuat jiwa korsa dan terus memupuk semangat dalam bekerja dan berkarya dalam mempersiapkan diri menyongsong tantangan dan hambatan yang akan menghadang di hari esok," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu. 

Bagi Kajati Mia, Hari Bhakti Adhyaksa adalah momentum untuk berkontemplasi dan menginternalisasi nilai-nilai Trapsila Adhyaksa yang merupakan landasan jiwa Kejaksaan, guna meningkatkan kecintaan terhadap pekerjaan dan  institusi, sehingga dapat memotivasi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan performa demi menjaga dan meningkatkan capaian prestasi yang telah  ditorehkan.

Tema besar yang diusung dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa  ke-63 Tahun 2023 adalah “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”.  

Menurutnya tema tersebut sejalan dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan penerapan hukum lebih humanis selain tegas.

"Hukum dibentuk dan diterapkan  untuk melayani manusia. Sehingga hukum harus dilaksanakan dengan memanusiakan manusia," ujarnya.

Meski demikian, Kajati Mia menjelaskan, pengertian hukum yang humanis  bukan berarti tunduk pada tekanan yang mempengaruhi kualitas, melainkan cermat dalam menyerap nilai keadilan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
 
"Penegakan hukum humanis idealnya dilakukan dengan memperhatikan keadaan sekitar serta memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat secara profesional dan proporsional," ucapnya.

Satu lagi, Kajati Mia berpesan, seorang jaksa harus terus mengedepankan hati nurani agar mampu menyeimbangkan neraca hukum. 

"Jika dalam penegakan hukum  menghadapi keraguan, gunakan hati nurani sebagai kompas moral dalam menggali dan mencari makna keadilan yang sesungguhnya," tuturnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023