PT Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro berkomitmen melibatkan andil Dinas Pendidikan, sekolah, hingga perguruan tinggi setempat untuk menggencarkan program "Pengajar Peduli Keselamatan Berlalu Lintas" (PPKL) sebagai sarana edukasi untuk menekan angka kecelakaan.

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro Lumalo M Harahap mengatakan, program PPKL melibatkan guru dan dosen dalam upaya sosialisasi.

"Guru dan Dosen dalam memberikan edukasi maupun pesan-pesan keselamatan," kata Lumalo melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.

Lebih lanjut pesan yang disampaikan, kata dia harus dikemas dengan gaya anak muda agar lebih bisa diterima.

"Dengan bahasa kekinian yang lebih mudah diingat dan dipahami oleh para peserta didik," ucap dia.
 
Dia juga menyebut gencarnya sosialisasi PPKL terhadap pelajar dan mahasiswa juga melihat pada kondisi di lapangan, karena jika mengacu data penyerahan santunan di Kabupaten Bojonegoro peristiwa kecelakaan lalu lintas di rentan usia 15-24 dengan persentase 21,51 persen.

"Secara umum merupakan usia Pelajar dan Mahasiswa," ucapnya.

Di samping itu, Lumalo mengatakan pada Jumat (21/7/2023) pihaknya telah menyelenggarakan "Forum Komunikasi Lalu Lintas" (FKLL) di Kantor PT Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro.

Acara diskusi tersebut membahas soal keselamatan berlalu lintas dan upaya pencegahan kecelakaan yang melibatkan lima pilar keselamatan berlalu lintas, yakni kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, dan stakeholder terkait lainnya.

"Jasa Raharja menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua instansi terkait upaya-upaya pencegahan kecelakaan yang telah dilakukan," kata dia.(*)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023